CFD Beri Dampak Positif Warga, Bambang Loemawan: Sehat dan Ekonomi Tumbuh Harus Berjalan

  • Bagikan
OLAHRAGA SAMBIL BELANJA: Suasana Car Free Day (CFD) di Bojonegoro digemari warga karena selain memanfaatkan waktu untuk olahraga jalan sehat, juga bisa belanja karena banyak dagangan yang dijajakan di Alun-alun Bojonegoro.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan merupakan event mingguan yang digandrungi oleh masyarakat Bojonegoro, baik dari kalangan muda hingga yang berusia tua. Mereka menjalaninya penuh kegembiraan. Belum lama ini, gelaran CFD kembali digelar di Alun-Alun setiap akhir pekan, tepatnya hari Ahad.

CFD dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 08.15 WIB. Bahkan kadang saking asyiknya, bisa molor sampai pukul 10.00. Selain berolahraga jalan sehat, masyarakat juga memafaatkan CFD untuk sekedar sarapan dan belanja. Bahkan, mereka juga relaks untuk sekedar menghibur diri. Selain itu, kegiatan CDF juga diramaikan oleh para penghibur, seperti pemain musik dan juga pedagang.

Baca juga :   Kirab Maskot Pilkada Serentak di Tuban, Berharap Partisipasi Pemilih Tidak Menurun

Dewi, salah satu pedagang di Alun-Alun Bojonegoro mengaku senang ketika berjualan saat CFD, karena keuntunganya meningkat dua kali lipat. Sayangnya, Dewi tidak menyebut angka pasti dari dagangan yang dijajakan saat CFD.

“Beda banget hasilnya, peningkatannya hampir 85 persen,” jelas Dewi saat diwawancarai INDOSatu.co.

Ia juga menyampaikan bahwa ketika CFD, pedagang yang berjualan sudah banyak. Sehingga, Dewi berharap mungkin perlu diadakan penataan agar lebih tertib. “Sering-sering untuk mengadakan kegiatan di Alun-alun, biar pedagang bisa ramai jualannya,” pungkas Dewi.

Terkait CFD di Bojonegoro, Bambang Loemawan, 56, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan yang sangat positif. Dampaknya baik untuk kesehatan dan juga pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama pedagang yang berjualan di Alun-alun.

Baca juga :   Warisi Kejuangan Leluhur Lamongan, Gerak Jalan Mayangkara Jadi Agenda Rutin

Bersama dengan itu, sebagai pihak yang mengatur jalannya kegiatan serta arus lalu lintas di Alun-lun dan sekitarnya, Bambang mengimbau agar masyarakat yang mengikuti CFD menaati ketentuan dan tata tertib yang berlaku.

“Mengimbau kepada masyarakat yang berolahraga agar betul-betul menaati peraturan. Tidak ada kendaraan yang dimasukkan di area CFD selama 3 jam. Sehingga, tidak terjadi polusi udara,” tutur Bambang kepada INDOSatu.co di Kantor Dishub Bojonegoro, Jumat (8/12).

Tidak hanya untuk masyarakat, namun imbauan tersebut juga berlaku untuk para pedagang yang berjulaan saat CFD. Pedagang juga mengikuti, untuk pedagang dapat memarkirkan kendaraannya sebelum kegiataan CFD dimulai, yaitu jam 05.30 WIB sudah ditutup. Hingga nanti maksimal pukul 09.00 WIB untuk membereskan.

Baca juga :   Bupati Yakini Gerai Si Dilan Mampu Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lamongan

Selain itu, Bambang juga menjelaskan bahwa, kegiatan seperti di alun-alun untuk berolahraga juga dapat dilaksanakan di Stadion Letjen H. Soedirman, termasuk juga berjualan.

“Namun di Stadion (Letjen H. Soedirman, red) bukan untuk CFD, tapi untuk orang berolahraga. Jadi berbeda. Meski demikian, semuanya sama-sama penting. Olahraga penting untuk sehat, berdagang untuk bangkitkan ekonomi masyarakat,” pungkas Bambang. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *