Bupati Lamongan Serahkan Insentif melalui Program Yakin Semua Sejahtera

  • Bagikan
BAHAGIAKAN WARGA: Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes), memberikan insentif sebesar Rp 7,276 miliar untuk 21.970 orang menjelang Ramadan, di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Selasa (21/3).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes), memberikan insentif sebesar Rp 7,276 miliar untuk 21.970 orang, yang terdiri dari, 1.990 pengurus takmir masjid, 387 pengasuh ponpes, 16 rohaniawan, 1 rohaniawan Hindu, 2.417 modin, 4911 imam musala, dan 1.278 guru ngaji madin dan TPQ, di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Selasa (21/3).

Bantuan insentif dalam program Yakin Semua Sejahtera (YSS) tersebut sebagai upaya Pemkab Lamongan dalam mengembangkan kemaslahatan dan keharmonisan masyarakat di Kota Soto tersebut.

“Ini menjadi sebuah ikatan kita bersama, Pemkab Lamongan beserta seluruh takmir masjid, modin, pemangku pesantren, dan semuanya yang ada di tengah-tengah masyarakat untuk terus mengembangkan kemaslahatan dan mengembangkan kebaikan, sehingga harmonisnya masyarakat Lamongan ini adalah tanggung jawab kita semuanya,” tutur Pak Yes.

Baca juga :   Hasil Melimpah, Tanda Syukur, Nelayan Lohgung Lamongan Gelar Tradisi Petik Laut

Selain itu, bantuan insentif yang dapat dicairkan melalui Bank Jatim dan Bank Daerah Lamongan tersebut, menjadi sebuah kebaharuan dan transformasi dari tahun ke tahun yang bertujuan untuk menguatkan database dan akuntabilitas digital melalui perbankan.

“Hari ini ada perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan untuk kartu Yakin Semua Sejahtera (YSS) yang kita berikan dalam bentuk kartu ATM dan secara digital atau non tunai agar lebih tepat sasaran, tidak membawa uang tunai ke mana-mana, dan lebih mudah dalam pencairannya,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi, BLK Pekalongan Tawarkan 5 Jurusan

Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jawa Timur, Jeje Abdul Rozak mengukuhkan 12 pengurus BWI Kabupaten Lamongan masa jabatan 2023-2026, yang diharapkan dapat memberikan literasi tentang wakaf di Kabupaten Lamongan.

Dengan dikukuhkannya BWI Lamongan, Rozaq mengingatkan terdapat beberapa hal yang harus diingat dan dipahami nadir (pengurus wakaf), yakni prosedur regulasi dan dasar hukum wakaf yang sudah menjadi bagian dari hukum positif negara. Wakaf menjadi amunisi dan kekuatan bagi umat Islam.

Baca juga :   Soal Relokasi Pedagang, Nurul: Penutupan Pasar Dilakukan secara Senyap

“Wakaf itu paling tidak menjadi modal abadi ekonomi umat Islam, karena perlakuan wakaf ini berbeda dengan perlakuan zakat, infaq dan lainnya. Kalau zakat dan infaq ini masuk kategori, hari ini terkumpul harus habis terbagikan. Sedangkan aset wakaf wajib produktif dan hasilnya dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat,” ucap Rozaq.

Selain itu, menyambut bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, berlangsung ceramah yang diisi K.H. Ahmad Muwafiq atau yang dikenal dengan Gus Muwafiq sebagai bentuk syukur suka cita dan menyiapkan lahir dan batin menyongsong bulan Ramadan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *