Bupati Lamongan Perluas Akses Program Beasiswa Pendidikan untuk Masyarakat

  • Bagikan
DEMI SDM UNGGUL: Bupati Lamonmgan Yuhronur Efendi secara simbolis menyerahkan beasiswa perintis kepada penerima Awarding Perintis 2023 di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Kamis (28/12).

INDOSatu.co –  LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat Lamongan melalui program beasiswa Pendidikan Berkualitas dan Gratis (Perintis) yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut terungkap melalui kegiatan Awardee Perintis 2023 di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Kamis (28/12).

Menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, peningkatan jumlah penerima beasiswa dari 5.800 penerima dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar 4 ratus 14 juta, menjadi 6.466 penerima dengan besaran anggaran sebesar Rp 6 miliar 230 juta menjadi salah satu upaya Pemkab Lamongan dalam memperluas akses pendidikan masyarakat sekaligus untuk menjamin tidak ada lagi masyarakat Lamongan yang tidak dapat mengenyam pendidikan karena biaya.

“Melalui program perintis bagi siswa dan mahasiswa tidak ada lagi masyarakat di Kabupaten Lamongan yang tidak dapat mengenyam pendidikan dasar (12 tahun). Jika ada anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan karena alasan biaya, laporkan kepada kami akan kita carikan cara atau solusi bagaimana agar bisa bersekolah,” tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur.

Baca juga :   Muharram, MIN 1 Lamongan Santuni Yatim Piatu

Secara terperinci penerima 6.466 beasiswa perintis yang tersalurkan di tahun ini untuk SD/ MI (3.000 siswa), SMP/ MTs (1.800 siswa), SMA/ SMK/ MA (568 siswa), S1 Baru Gaskin (225 mahasiswa), S1 On Going (41 mahasiswa), S1 Prestasi (30 mahasiswa), S1 Guru PAUD (50 mahasiswa), S1 Guru Inklusi (10 mahasiswa), S2 Baru (2 mahasiswa), S1 Perpanjangan (738 mahasiswa), S2 Perpanjangan (1 mahasiswa), S1 Perpanjangan Guru (1 mahasiswa).

Selain itu, Pak Yes menambahkan, beasiswa perintis dapat bermanafaat pada percepatan pemerataan pendidikan, peningkatan angka lama sekolah, peningkatan indeks pembangunan manusia di bidang pendidikan, mengurangi angka kemiskinan melalui pendidikan, mencegah pernikahan dini dan stunting, meningkatkan daya saing sumber daya manusa (SDM) maupun menarik investasi.

Baca juga :   Tiga Rumah Warga Tanggir, Malo, Ludes Terbakar. Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

“Pembangunan di sektor pendidikan harus dilakukan secara berkelanjutan dan kolaboratif, karena berbicara tentang pendidikan, maka sesungguhnya kita berbicara tentang hasil pembangunan manusia. Alhamdulillah, capaian kinerja pembangunan SDM di Kabupaten Lamongan yang direpresentasikan dengan indeks pembangunan manusia (IPM) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya,” kata Pak Yes.

Tahun 2022, IPM Lamongan sebesar 74,02 dan di tahun 2023 naik menjadi 74.53 (kategori baik). Sementara, rata-rata lama sekolah Kabupaten Lamongan saat ini berada diangka 8,34 dengan harapan lama sekolah yang sudah mencapai 14,02 tahun (setara lulus D2).

Dihadapan 400 penerima beasiswa yang hadir secara simbolik, Pak Yes berpesan untuk memanfatkan beasiswa sebagai pijakan atau pondasi untuk terus mengenyam pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, menjadi motivasi untuk berprestasi secara akademik maupun non akademik. Selain itu, dengan diterimanya beasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan dan wilayah menempuh pendidikan, Pak Yes menegaskan, untuk tetap menjaga jati diri karakter orang Lamongan Megilan yang dibuktikan dengan daya saing.

Baca juga :   Keluyuran Cari Mangsa, Bawaannya Sajam dan Pentung Besi, Polres Tuban Tangkap 12 Gangster

Pada kesempatan yang sama, Pak Yes bersama jajaran OPD mendampingi penerima manfaat beasiswa perintis untuk memastikan beasiswa perintis dapat dimanfatkan dan diakses secara langsung yang ditandai dengan penarikan atau pengecekan rekening tahungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif melaporkan, pendaftaran beasiswa perintis telah dibuka dan di-launching secara langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Pendopo Lokatantra pada 17 Agustus 2023.

Bukan hanya itu, penerima beasiswa juga telah melewati serangkaian seleksi mulai dari pendaftaran online, cek lapangan, verifikasi hasil lapangan, hingga penetapan penerima beasiswa. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *