INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama 56 perusahaan di Kabupaten Lamongan mendapatkan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), untuk penilaian tahun 2024, pada kegiatan apel bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional tahun 2025, di Lapangan Bola Prapat Kurung, Perak Utara, Surabaya, Senin (13/1).
Diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kota Soto berhasil meraih empat kategori sekaligus. Kategori pertama yang diraih adalah Pembina K3 terbaik nomor empat di Jawa Timur, kategori Zero Accident Award (kecelakaan nihil) yang diterima oleh 30 perusahaan, kategori program penanggulangan tubercolusis paru (P2TB) yang diterima oleh 15 perusahaan, dan kategori penanggulangan HIV/AIDS yang diterima oleh 11 perusahaan.
Penghargaan K3 yang diterima oleh Kabupaten Lamongan merupakan wujud komitmen dalam membudayakan dan pemasyarakatan K3 di dunia kerja. Implementasi K3 diyakini mampu menciptakan ekosistem ketenagakerjaan nyaman dan sehat. Tentu juga menyuarakan hak ketenagakerjaan masyarakat umum.
“Penghargaan yang kami terima akan kami jadikan acuan untuk terus menerapkan K3 dalam dunia kerja. Sehingga akan memenuhi unsur kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja. Target kami adalah menekan angka kecelakaan kerja sekecil mungkin. Alhamdulillah ada peningkatan kuantitas dalam raihan ini, tahun lalu kami menerima 47 dan tahun ini 56,” tutur Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, saat mewakili Bupati Lamongan usai menerima penghargaan.
Ditegaskan Pak Rouf, sapaab akrabnya, maintenance sumber daya manusia (SDM) harus dilakukan untuk mengimbangi komitmen menciptakan SDM yang berkualitas. Karena dalam dunia kerja, SDM menjadi investasi paling penting.
“Lamongan memiliki komitmen untuk menciptakan SDM yang unggul dan berdaya saing, namun kami juga berkomitmen untuk selalu melakukan maintenance terhadap seluruh SDM. Karena dengan SDM yang unggul pasti akan mendukung sustainable pada lingkup dunia kerja,” tegasnya.
Bertindak memimpin apel, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan bahwa, program K3 dipastikan akan menekan kerugian dan meningkatkan kualitas hidup, serta indeks pembangunan manusia di wilayah masing-masing.
“K3 ini tentu selalu bertujuan membawa dampak positif, selain untuk pekerja juga untuk perusahaan. Tidak hanya itu, program K3 tentu turut menyumbang pembangunan nasional maupun regional,” ungkap Adhy Karyono saat memimpin apel yang mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3″.
Selanjutnya PJ Gubernur Adhy Karyono menyampaikan tren positif raihan penghargaan K3 di Jawa Timur. Pada penilaian tahun 2023, ada 622 perusahaan yang berhasil mendapatkan penghargaan. Angka tersebut meningkat, pada penilaian tahun 2024 sebanyak 736 mendapatkan penghargaan K3.
Diterangkan oleh Pengawas Tenaga Kerja Korwil Lamongan, Silvi Indriani bahwa 56 perusahaan yang diajukan Lamongan, keseluruhan berhasil mendapatkan penghargaan K3.
Silvi menjelaskan, seluruh kategori yang diraih menunjukkan bahwa Kota Soto sudah mampu membina perusahaan dengan baik dalam penerapan budaya K3, meliputi nihilnya kecelakaan kerja, penerapan pencegahan HIV AIDS di tempat kerja, dan mampu melaksanakan 166 indikator dalam PP Nomor 50 Tahun 2012 dan telah diaudit oleh Badan Audit Kemnaker.
“Dari semua yang kami ajukan, ada 56 perusahaan dari Lamongan. Seluruhnya sudah berhasil lolos dari penilaian administrasi yang dilakukan selama satu tahun di 2024 lalu. Mereka ialah RSUD Ngimbang, PT Bumi Lamongan Sejati (Wisata Bahari Lamongan), MPS Brondong-KUD Minatani, PT Sekar Golden Harvesta, dan lainnya,” terang Silvi saat melakukan wawancara secara online. (*)