Bupati Dorong Tingkatkan Kualitas, Gapoktan Bojonegoro dan Bulog Teken MoU Pembelian Gabah

  • Bagikan
MERASA BAHAGIA: Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah (dua dari kiri) menyaksikan langsung MoU antara Bojonegoro dan Bulog untuk pembelian gabah yang berlangsung di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro mendampingi 29 Poktan/Gapoktan dalam menandatangani kerja sama pembelian gabah dengan Bulog, Kamis (14/9). Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah hadir menyaksikan langsung proses kerja sama di kantor DKPP Bojonegoro. Bupati Anna berpesan agar mutu dan kualitas gabah menjadi faktor penting yang harus dijaga.

Kegiatan Gapoktan bersama Bulog ini juga dirangkai pembinaan pengelolaan alsintan (alat dan mesin pertanian) melalui Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). Selain poktan/gapoktan, hadir Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre Bojonegoro beserta jajaran serta PD BPR.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan, hadirnya pemerintah dalam mengawal pertanian adalah bentuk konkrit kepedulian terhadap para petani di Bojonegoro. Karena itu, hasil pertanian perlu memenuhi mutu kualitas. Sehingga, Bulog mendapatkan gabah sesuai kriteria dan petani memperoleh harga yang sesuai.  “MoU ini bagian dari kesepahaman. Jaga kualitas,” tegas Bupati Anna.

Baca juga :   Klaim Sesuai Arahan Jokowi, Relawan Projo Tuban Dukung Paslon Riyadi-Gus Wafi

Bupati berpesan agar sistem pembayaran ke depan melalui pembayaran transfer. Selain menjaga transaksi yang aman dan uang tidak hilang, tapi juga bertujuan untuk pembukuan agar lebih rapi.

“Ini membahagiakan separuh hati saya. Nanti jika sudah ada laporan berapa total ton terjual ke Bulog, saya lebih bahagia lagi. Bahagia sekali jika nanti Bapak/Ibu menjadi pedagang yang besar. Semoga lancar,” ucap Bupati Anna diiringi tepuk tangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth menjelaskan, kegiatan ini sebagai komitmen Pemkab Bojonegoro untuk mempertahankan Bojonegoro sebagai penyangga bahan pangan nasional serta memperkuat sektor pertanian sebagai sumber ekonomi produktif dan strategis di Bojonegoro.

Baca juga :   Sambut Idul Fitri, Pemkab Bojonegoro Gemakan Takbir di Pendopo Malowopati

Salah satu program Bupati, ialah mengupayakan peningkatan nilai tambah komoditas pertanian utama yaitu padi melalui hilirisasi dan optimalisasi pasca panen. Dengan semakin modernnya teknologi dan upaya mengefektifkan tahapan pasca panen, tahun 2022 sebanyak 20 poktan/gapoktan mendapatkan hibah bantuan combine harvester sebagai salah satu alsintan yang dibutuhkan untuk panen padi.

Tujuan utama selain meningkatkan nilai tambah, bantuan alsintan bertujuan mendorong poktan/gapoktan agar memiliki usaha ekonomi, salah satunya berupa pengelolaan alsintan melalui UPJA. Yang memungkinkan usaha tersebut menjadi usaha produktif yang berkelanjutan apabila dikelola dengan baik.

Baca juga :   Bangkitkan Energi Positif, Bupati Bojonegoro Ajak Emak-Emak Senam Bersama

“Acara ini juga merupakan tindak lanjut rakor pada 8 Agustus di MRMP Bulog Desa Kunci. Untuk membuka peluang kerja sama untuk penyerapan gabah,” jelas Helmy.

Hasil pertanian ini, mendorong mewujudkan satu usaha produktif mulai hulu sampai hilirasi sektor komoditas pertanian utamanya padi. Helmy melanjutkan, kegiatan ini tidak hanya untuk yang memiliki UPJA saja, tapi juga untuk poktan/gapoktan yang belum punya untuk membentuk UPJA. Harapannya, setelah hibah alsintan berupa combine harvester, dengan pemanfaatan dan pengelolaan yang bagus membuka peluang untuk membeli alsintan lainnya.

“Dengan adanya MoU ini, poktan/gapoktan menjadi mitra Bulog, diharapkan program bupati dalam memperhatikan petani dari hulu hingga hilir sudah terencana dengan baik,” pungkas Helmy. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *