Bom Kabul Tewaskan 60 Warga Sipil dan 12 Tentara AS, Jubir Taliban Mengutuk

  • Bagikan
BOM BUNUH DIRI: Puluhan korban warga Afghanistan mendapat perawatan medis akibat bom bunuh diri di sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul Afghanistan.

INDOSatu.co – WASHINGTON – Dua ledakan bom di sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan menewaskan 60 warga sipil, 12 tentara Amerika Serikat (AS) dan ratusan korban luka pada hari Kamis, (26/8). Semua mengecam kejadian tersebut. Milisi Taliban mengecam, begitu juga Amerika Serikat. Belakangan, ISIS mengaku bertanggungjawab atas kejadian bom bunuh diri itu.

“Jika kami dapat menemukan siapa yang terkait dengan [serangan] ini, kami akan mengejar mereka. Kami telah jelas selama ini, bahwa kami mempertahankan hak untuk beroperasi melawan ISIS di Afghanistan dan kami bekerja sangat keras sekarang untuk menentukan atribusi, untuk menentukan siapa yang terkait dengan serangan pengecut ini dan kami siap untuk mengambil tindakan terhadap mereka,” kata Komandan Komando Pusat (CENTCOM) Amerika, Jenderal Kenneth McKenzie seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (27/8/2021).

Baca juga :   Negara Besar Saja Dikalahkan, JK: Jangan Anggap Remeh Taliban

Ledakan dua bom, yang diduga sebagai serangan bunuh diri, terjadi saat evakuasi warga asing dan warga Afghanistan berlangsung di bandara. Kelompok ISIS telah mengeklaim bertanggung jawab atas serangan dua bom tersebut.

Dua pembom bunuh diri beraksi di area gerbang bandara dan hotel di sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul ketika ribuan warga Afghanistan berbondong-bondong ke bandara dalam upaya untuk melarikan diri dari Taliban.

Baca juga :   Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf Masuk Daftar 50 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Padahal, Taliban berjanji akan merangkul semua rakyat Afghanistam pasca pemerintahan Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan yang melarikan diri meninggalkan negaranya usai Taliban mengepung Ibukota Kabul belum lama ini.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kelompoknya mengutuk keras serangan terhadap warga sipil di bandara Kabul. “Yang terjadi di daerah di mana pasukan AS bertanggung jawab atas keamanan,” katanya.

Baca juga :   Tewaskan 10 Orang Afghanistan, AS Akui Salah dan Minta Maaf

Jenderal McKenzie ditanya apakah Taliban membiarkan serangan dua bom itu terjadi, dia menjawab; “Saya tidak berpikir ada sesuatu untuk meyakinkan saya bahwa mereka [Taliban] membiarkan ini terjadi,” kata McKenzie. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *