Bojonegoro Gelar Pekan Batik Terbesar untuk Umum, Peserta dari Seluruh Jawa Timur

  • Bagikan
BANGGA PAKAI BATIK: Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto (depan) saat menghadiri acara kedinasan yang digelar di Pendopo Malowopati, belum lama ini.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro siap menggelar acara Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa. Kegiatan bertema “Batikku, Batikmu, Batik Kita Semua” itu rencananya bakal digelar pada Rabu hingga Sabtu (5-8/6) mendatang. Rencananya, event itu bakal diikuti para pengrajin batik dari Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur. Harapannya, momen tersebut menjadi ajang untuk mempromosikan dan memperkenalkan wastra kriya dari berbagai daerah.

Seiring berkembangnya zaman, Bojonegoro tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil sekaligus sumber migas terkemuka, tetapi juga sebagai kabupaten yang tetap melestarikan budaya. Dan batik ditradisikan keberadaannya agar tidak mudah luntur. Batik merupakan ciri khas Bojonegoro dan menjadi komponen penting untuk menjaga identitas Bojonegoro guna dipresentasikan di kancah lokal, nasional maupun internasional.

Memiliki wilayah yang langsung berbatasan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah menjadi Bojonegoro pada posisi yang strategis. Artinya, budaya dua provinsi itu, secara langsung maupun tidak langsung ikut mewarnai tradisi dan budaya Bojonegoro yang hingga saat ini terus dilestarikan. Bahkan, hal itu bisa dituangkan dalam wujud kekayaan alam yang menjadi ikon pariwisata daerah. Dan seni batik dipromosikan sebagai ungkapan syukur.

Baca juga :   Bikin Geger Kampung, Warga Demit Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Angker

Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan, seni batik menginspirasi masyarakat Bojonegoro menuangkan ekspresi diri terhadap kecintaannya pada tanah kelahiran. ”Bojonegoro memang bukan daerah dengan slogan batiknya, namun Bojonegoro turut hadir dalam pelestarian dan mengkreasikan batik sebagai kekayaan adat, budaya dan alamnya,” kata Adriyanto.

Beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro, kata Adriyanto, melahirkan seniman dan produsen batik yang unggul. Unggul dalam kualitas produk, unggul dalam penciptaan motif, unggul dalam nilai historis dan keunggulan lain yang diekspresikan dalam seni batik dan wastra kriya.

Bojonegoro wilayah selatan misalnya, ungkap Adriyanto, didominasi para pengrajin batik senior dan sekaligus melahirkan pengrajin batik milenial yang selalu berkreasi, dengan motif yang beragam. Menggambarkan kekayaan alam yang sekaligus ikon wisata Kabupaten Bojonegoro, yaitu motif Kahyangan Api. Motif Wayang Thengul yang sekaligus motif unggulan Batik Bojonegoro, Motif Negeri Atas Angin, dan Motif lainnya.

Wilayah barat dan timur, kata Adriyanto, juga bermunculan pengrajin batik sekaligus produsen batik Bojonegoro. Aktivitas tersebut menunjukkan keaktifan Kabupaten Bojonegoro dalam geliat melestarikan batik. Upaya masyarakat harus apresiasi untuk terus menjamin aktivitas tersebut dapat bertahan dan berjalan beriringan.

Baca juga :   Pj. Bupati Resmikan Transformasi 35 Puskesmas dan RSUD Kepohbaru Menjadi BLUD

”Dan Pemkab Bojonegoro hadir memfasilitasi melalui berbagai upaya. Mulai dari fasilitas memperluas pasar penjualan, mendaftarkan karya sebagai Hak Kekayaan Intelektual hingga mengadakan event berskala besar,” kata Adriyanto.

Suatu hal yang menarik bagi para pengrajin batik dari berbagai daerah, selain dapat mempromosikan produknya, para pengrajin dapat menjalin silaturahmi hingga bertukar ilmu dalam melestarikan dan mengembangkan batik. Acara tersebut dibuka untuk umum, masyarakat dapat menikmati motif batik dari berbagai daerah di Jawa Timur dengan kekhasan dan tentu bisa dimiliki sebagai cenderamata.

”Selain batik, berbagai produk UMKM juga turut meramaikan event tersebut. Mulai dari berbagai produk kerajinan kayu jati asli Bojonegoro, produk olahan khas Bojonegoro, dan kerajinan lain dari para pengrajin Bojonegoro,” kata Adriyanto.

MODIS DENGAN BATIK: Pj. Ketua Dekranasda Bojonegoro Dian Adiyanti (tengah) selalu mengenakan batik dalam setiap kegiatan kedinasan, baik didalam maupun ke luar kota.

Sementara itu, Pj. Ketua Dekranasda Bojonegoro Dian Adiyanti berharap, Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa itu akan menjadi pameran terbesar di Bojonegoro. Karena itu, Dian Adiyanti mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro turut hadir meramaikan dan memeriahkan kegiatan tersebut sebagai upaya bersama-sama mencintai dan melestarikan.

Baca juga :   Kerja Tim SAR Tuai Hasil, AKBP Miko: Kita Fokus Satu Korban Lainnya

Dian Adiyanti mengatakan, dipastikan akan ada banyak karya batik yang dipasarkan. Masyarakat dapat memanjakan sekaligus menikmati serta berinteraksi langsung dengan pengrajin batik dari daerah lain se-Jawa Timur. Besar harapan Dian Adiyanti, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik UMKM, IKM maupun masyarakat secara luas.

“Semoga Batik Indonesia semakin maju, dan Batik Bojonegoro dapat dikenal lebih luas lagi hingga mancanegara,” harap Dian Adiyanti yang juga istri Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto itu.

Dian Adiyanti juga menjelaskan bahwa masyarakat yang hadir juga dapat menikmati beberapa acara yang telah disiapkan panitia. “Insyaallah kegiatan ini juga akan dihadiri oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Elistiano Dardak, dan juga Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur,” kata Dian Adiyanti.

“Diantara acara itu, yakni berupa hiburan, workshop, sharing session dan fashion show. Ada beberapa perlombaan juga, mulai dari desain ilustrasi fashion, lomba menggambar batik dan sebagainya. Jadi, warga jangan lupa untuk menghadiri dan meramaikan Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa,” sambung Dian Adiyanti. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *