INDOSatu.co – KOTA PEKALONGAN – Sebagai upaya guna memberikan peluang yang lebih baik bagi tenaga non-ASN, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan terus berbenah.
BKPSDM mendorong tenaga non ASN untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan, khususnya bagi mereka yang memiliki latar belajar pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Rusmani Budiharjo, Jumat (27/12). BKPSDM ingin tenaga non ASN bisa berkembang secara profesional dan meningkatkan kualitas pelayanan di instansi masing-masing lembaga mereka bernaung.
Secara materi, kata Rusmani, BKPSDM mungkin tidak bisa memfasilitasi mereka secara langsung. Namun, kami memberikan kemudahan-kemudahan bagi teman-teman non-ASN dengan latar pendidikan SMP dan SMA untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
”Fasilitas ini memungkinkan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti paket B dan paket C,” ujar Rusmani.
Rusmani menambahkan, proses belajar mengajar di SKB dirancang sangat fleksibel, dan diadakan di luar jam kerja, sehingga para non-ASN tidak perlu meninggalkan tugas atau instansi tempat mereka bekerja.
Hingga kini, kata Rusmani, Sanggar Kegiatan Belajar Kota Pekalongan memiliki dua program pendidikan kesetaraan, yaitu paket A,B,C dan inklusi serta pendidikan vokasi atau keterampilan.
Selain itu, kata dia, SKB juga tidak membatasi usia peserta didik. Sebab, yang terpenting mereka mempunyai semangat belajar dan kembali bersekolah yang tekad yang tinggi.
Lebih lanjut, ia berharap, seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mendukung inisiatif ini demi terciptanya sumber daya manusia (SDM) Kota Pekalongan yang lebih kompeten. (*)