INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memiliki harapan besar terhadap hajatan Pilkada Serentak 2024. Puan mengingatkan agar Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung besok, Rabu (27/11) berjalan dengan jujur dan adil (Jurdil).
Cucu Proklamator RI Bung Karno itu berharap, pesta demokrasi rakyat yang akan berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“Pilkada merupakan salah satu wujud demokrasi di Indonesia, yang mana rakyat akan menentukan calon-calon pemimpin daerahnya. Ini adalah momentum pesta rakyat yang harus dijalani dengan gembira dan sukacita,” kata Puan Maharani kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/11).
Puan pun berpesan kepada KPU/Bawaslu agar dapat menyelenggarakan Pilkada dengan baik. Dia ingin memastikan semua proses pilkada yang akan dilangsungkan serentak itu dapat berjalan dengan lancar dan aman. ”Pihak keamanan juga harus dapat menjamin stabilitas di setiap daerah yang menjalankan Pilkada,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.
Lebih lanjut, Puan juga berpesan agar semua pihak menjunjung tinggi etika politik dalam pilkada. Puan menekankan pentingnya aparat menjaga netralitas dalam pelaksanaan pilkada serentak yang akan digelar pada Rabu (27/11) besok tersebut.
“Masyarakat menaruh harapan besar agar pilkada berjalan dengan jurdil. Kami berharap pihak-pihak yang berkepentingan juga perlu menjaga komitmen untuk memastikan pilkada berlangsung dengan lancar,” sebut Puan.
Sebagai informasi, peneliti dari Perludem mengungkapkan, bahwa terdapat lebih dari 3.000 dugaan pelanggaran netralitas aparat negara dalam Pilkada Serentak 2024. Temuan ini mencakup berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan intervensi politik oleh oknum aparat.
Sementara itu, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mencatat ada 403 laporan terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN, di mana 183 di antaranya terbukti melakukan pelanggaran. Karena itu, Puan mendorong masyarakat untuk melaporkan apabila ada dugaan pelanggaran terkait netralitas aparat.
“TNI/Polri dan ASN harus teguh mengikuti aturan, netralitas harus dijaga. Masyarakat bisa melapor bila menemukan indikasi pelanggaran. Rekam dan foto untuk menjadi bukti. Partisipasi rakyat dibutuhkan untuk menjaga pesta demokrasi ini berjalan dengan berkualitas,” pesan putri Megawati Soekarnoputri dan (Alm) Taufiq Kiemas itu.
Di sisi lain, Puan juga mendorong pasangan calon (paslon) dan partai-partai pendukungnya untuk memastikan Pilkada dapat berjalan sesuai nilai-nilai demokrasi dan menjunjung tinggi etika.
“Pasangan calon dan partai politik pengusung harus bisa menjaga kewibawaannya dengan menjalankan politik yang beretika,” ucap Puan.
Mantan Menko PMK ini memahami, bahwa setiap paslon dan partai memiliki strategi untuk menang di Pilkada. Namun Puan mengingatkan agar cara-cara tersebut dilakukan dengan elegan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Berikhtiar untuk menang itu penting, tapi jauh lebih penting memberi kebebasan kepada rakyat untuk memilih, karena sejatinya kemenangan demokrasi adalah kemenangan rakyat yang berdaulat atas pilihannya sendiri,” tukas Puan.
“Rakyat harus merdeka memilih, rakyat harus berdaulat penuh menentukan pilihannya. Mari sama-sama kita jaga kualitas demokrasi!” tambah Puan.
Untuk pelaksanaan Pilkada Serentak besok, Puan akan mencoblos di TPS Kebagusan, Jakarta Selatan, bersama dengan Presiden ke-5 RI yang juga merupakan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (*)