INDOSatu.co – SERANG – Kehadiran Wakil Ketua MPR RI, H. Yandri Susanto S.Pt, di Pondok Pesantren Nurul Amin, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, pada Ahad 21 Mei 2023, langsung disambut oleh Ustad Jangkrik Kalung. Saat itu, pesantren yang ada di Kampung Cigatel, Desa Kramat Jati, menggelar Silaturahmi dan Halalbihalal. Tak heran bila di aula utama pesantren itu, terlihat ratusan masyarakat termasuk majelis taklim para ibu.
Ustad Jangkrik Kalung yang memiliki nama asli Komarudin, dikenal publik karena pesan-pesan agama yang selalu dibumbui dengan puisi, syair, dan istilah yang ngetrend saat ini. Selain itu, cara menyampaikan sangat kocak sehingga saat Ustad Jangkrik Kalung berceramah atau memberi kata sambutan, yang terdengar selalu suara gelak tawa, termasuk saat acara Silaturahmi dan Halalbihalal sore itu.
Menanggapi tentang Ustad Jangkrik Kalung, Yandri Susanto mengatakan, bahwa Ustad Jangkrik Kalung termasuk pejuang bangsa, umat, dan masyarakat. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, lebih lanjut menuturkan, Ustad Jangkrik Kalung mempunyai andil besar dalam kehidupan karena siang malam mendidik santri dan masyarakat.
“Meski pesantren yang dipimpin penuh dengan keterbatasan, namun beliau (Ustad Jangkrik Kalung, Red) tetap bersemangat. Beliau luar biasa,” kata Yandri.
Karena itu, wakil rakyat dari Dapil Banten II itu meminta kepada pemerintah memperhatikan Pesantren Nurul Amin. Ditegaskan Yandri, Ustad Jangkrik Kalung dan lembaga pendidikan yang dikelola turut mencerdaskan kehidupan bangsa secara langsung. “Termasuk menata kehidupan sosial di masyarakat,” tutur Yandri.
Menurut pria asal Bengkulu itu, pesantren merupakan benteng moral bangsa Indonesia. Melalui pimpinan pesantren, ustad atau kiai, mereka mempunyai andil besar di tengah kehidupan masyarakat. Sebagai anggota DPR Komisi VIII, Yandri Susanto mengatakan tak akan pernah lelah memperjuangkan nasib pesantren, terrmasuk perhatian kepada majelis taklim yang ada di dalamnya.
“Sebab, di tengah hiruk pikuk kegalauan masyarakat, sepertinya maraknya narkoba, minuman keras, tawuran, dan penyakit sosial lainnya, pesantren ikut memberi solusi,” papar Yandri.
Yandri Susanto yakin, bahwa pesantren mampu menata kehidupan masyarakat yang kelak ujungnya pada kesejahteraan bangsa, dan masyarakat pada umumnya. “Jadi, sekali lagi, saya minta kepada pemerintah untuk terus memperhatikan kehidupan beragama dengan membantu pesantren, madrasah, dan majelis taklim,” pungkas Yandri. (adi/red)