Bertemu, Turki Desak Taliban Ciptakan Inklusif dalam Pemerintahan

  • Bagikan
GALANG DUKUNGAN: Delegasi Taliban tiba di Ibukota Ankara, Turki. Mereka melakukan pembicaraan bilateral dan hubungan diplomasi dengan pemerintahan Recep Tayyib Erdogan. Delegasi Taliban diterima Menlu Mevlut Cavusoglu. (foto Reuters)

INDOSatu.co – ANKARA – Dukungan Turki terhadap Afghanistan tidak diragukan. Ketika banyak negara mencibir Taliban, Turki justru mengulurkan tangan dengan mengakui Taliban sebagai pemegang kendali negara Afghanistan.

Karena itu, untuk menghadapi pemerintahan Afghanistan mendatang, Turki menegaskan kembali pentingnya inklusivitas pemerintah untuk persatuan Afghanistan kepada Taliban, Kamis (14/10).

Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu setelah pertemuan dengan penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan di Ankara.

“Sekali lagi kami meminta sekaligus menjelaskan pentingnya memasukkan orang-orang dari semua kelompok etnis dan agama, selain Taliban, dalam pemerintahan. Terutama di masa-masa sulit ini. Sangat penting dalam hal membangun persatuan dan solidaritas di dalam negeri,” kata Cavusoglu seperti dikutip laman Anadolu Agency, Jumat (15/10).

Baca juga :   Pemboman Masih Terus Berlangsung, Dubes RI Pastikan Situasi Gaza Masih Mencekam

Muttaqi memimpin delegasi Taliban untuk kunjungan resmi ke Turki guna membahas masalah bilateral serta kerja sama tentang masa depan Afghanistan. Ini adalah kontak tingkat tinggi pertama antara Turki dan pemerintahan baru di Afghanistan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus lalu.

Cavusoglu menunjukkan Yayasan Maarif Turki memiliki 14 sekolah perempuan di Afghanistan. “Mereka (delegasi Taliban) juga mengatakan hari ini bahwa semua perempuan, terutama di bidang kesehatan, telah kembali ke pekerjaannya,” katanya.

Baca juga :   Pasukan Taliban Klaim Kuasai Lembah Panjshir

Menurut Cavusoglu, pejabat Taliban telah berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada pengungsi Afghanistan yang mencari kembali ke negaranya dari Turki. Selain itu, keduanya juga membahas kemungkinan langkah-langkah untuk mencegah masuknya migrasi di masa mendatang.

Cavusoglu mencatat para pejabat tinggi dari Kementerian Pertahanan Nasional Turki, Kementerian Dalam Negeri, dan Organisasi Intelijen Nasional juga menghadiri pertemuan dengan para pejabat Taliban. Dia juga menggarisbawahi delegasi Taliban menyampaikan permintaan ke Turki dalam pertemuan itu, terutama tentang bantuan kemanusiaan dan investasi lanjutan di Afghanistan.

Baca juga :   Meski Pesimistis, Sekjen PBB: Krisis di Afghanistan Bisa Diselesaikan

Bulan lalu, Cavusoglu mengatakan Turki telah berkontribusi pada upaya stabilisasi dan pembangunan di Afghanistan. Itu termasuk pendidikan anak perempuan dan pemberdayaan perempuan sejak tahun 1920-an. Dia menegaskan Ankara terus memberikan bantuan kemanusiaan melalui Bulan Sabit Merah Turki. “Semoga ke depan, Afghanistan menjadi perekat bangsanya sendiri,” pungkas Cavusoglu. (za/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *