INDOSatu.co – JAKARTA – Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma, dengan didampingi advokat yang belakangan ini viral karena keberaniannya menyuarakan kebenaran, Alvin Lim, Ahad malam (9/10) menyerahkan penghargaan kepada Habib Muhammad Rizieq Shihab di kediamannya, di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Meski sudah dipersiapkan lama, penyerahaan penghargaan yang ditandatangani lima tokoh nasional itu sendiri, menurut Lieus, baru bisa dilakukan saat ini, karena selain Habib Rizieq di dalam tahanan, juga karena menyesuaikan waktu kesibukan Habib Rizieq setelah ia keluar dari penjara.
“Karena itu, setelah menunggu beberapa bulan, baru sekarang penghargaan itu bisa kami serahkan. Alhamdulillah, Habib Rizieq dengan senang hati menerimanya,” ujar Lieus.
Penghargaan itu, tambah Lieus, dipersembahkan kepada Habib Muhammad Rizieq Shihab atas perjuangannya dalam menggalang persatuan ummat demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. Penghargaan itu ditandatangani oleh pakar ekonomi dan mantan Menko Perekonomian RI Rizal Ramli, Pengamat Politik Rocky Gerung, Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti, mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.
Habib Rizieq, kata Lieus, mengaku senang atas penghargaan yang diberikan para tokoh tersebut. Habib Rizieq pun menyebut penghargaan itu sebagai bentuk dukungan yang memotivasi dirinya untuk terus berjuang demi bangsa dan negara.
“Sampai negeri ini benar-benar memenuhi apa yang kita harapkan bersama, yakni tidak lagi mengkriminalisasi ulama, menghapustuntas neo PKI dan tidak lagi menjual aset-aset negara, maka saya akan terus berjuang bersama ummat,” ujar Habib Rizieq.
Selain merasa senang karena inisiatifnya memberi penghargaan kepada Habib Rizieq diterima dengan baik, Lieus mengaku salut dan menaruh hormat sebesar-besarnya kepada para tokoh yang telah menandatangani penghargaan tersebut.
“Bagi saya orang-orang seperti Rizal Ramli, Rocky Gerung, LaNyalla Mattalitti, Natalius Pigai dan Refly Harun adalah sejatinya tokoh bangsa yang berjiwa ksatria dan berwawasan kebangsaan yang luar biasa. Dengan kesediaan mereka memberi penghargaan kepada Habib Rizieq, justru pada saat Habib dalam kondisi sulit, hal itu jelas membutuhkan keberanian dan sikap kenegarawanan yang luar biasa,” ujar Lieus.
Disebutkan Lieus, tidak semua orang punya keberanian seperti kelima tokoh itu. Jika memberi penghargaan kepada tokoh yang sedang berkuasa dan dalam kondisi yang aman, siapa pun bisa melakukannya.
”Tetapi, kelima tokoh itu justru memberi penghargaan pada Habib Rizieq, padahal mereka tahu Habib Rizieq pada waktu itu sedang dalam kondisi sulit dan terjepit,” kata Lieus lagi.
Dalam kesempatan penyerahan penghargaan itu, baik Lieus maupun Alvin Lim juga menyampaikan kepada Habib Rizieq sejumlah persoalan yang berkembang akhir-akhir ini di masyarakat, terutama yang menyangkut masalah hukum dan politik.
Intinya, dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, terjadi dialog yang cukup hangat di antara para tokoh yang berbeda agama tersebut.
“Habib Rizieq ternyata seorang yang sangat ramah. Berbeda sekali dari apa yang selama ini dikesankan oleh orang-orang yang tidak menyukainya,” ujar Alvin Lim. (adi/red)
