Berkontribusi Pada Persatuan dan Kesatuan Masyarakat, Fadel: Lebaran Ketupat adalah Tradisi Baik

  • Bagikan
TIDAK BERJARAK: Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad (tengah, baju hitam) menikmati hidangan kupat saat bersilaturrahim dengan tokoh masyarakat dan jamaah saat menghadiri acara Doa Kupatan di Masjid Al Muttaqin Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (29/4).

INDOSatu.co – GORONTALO – Wakil ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad mengapresiasi semangat masyarakat Gorontalo melaksanakan silaturahim. Semangat yang tinggi dalam menjalin silaturahim, menurut Fadel, bisa berdampak positif pada keamanan, persatuan dan kesatuan bangsa. Karena semakin sering melakukan silaturahim, potensi pertengkaran dan kerusuhan bisa terus ditekan.

“Silaturahim pada lebaran ketupat harus terus ditumbuh suburkan, bukan hanya pada Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga pada bulan-bulan selanjutnya. Jika itu dilakukan, akan memacu kerukunan masyarakat yang samakin baik, mengurangi gesekan akibat hal-hal yang tidak penting,” kata Fadel Muhammad kepada wartawan, Sabtu (29/4).

Baca juga :   Fadel Muhammad: Saya Membatalkan Puasa Seperti Muhammadiyah, dan Salat Ied Ikut Pemerintah

Pernyataan itu disampaikan Fadel saat menghadiri acara doa ketupat, di Masjid Al Muttaqin Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Sabtu (29/4). Ikut hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Gorontalo Hendra S. Hemeto, ST, M.Si, beserta tokoh masyarakat dan sejumlah jamaah masjid setempat.

Pada kesempatan itu, mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu, juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya pelaksanaan lebaran ketupat. Apalagi selama pandemi, kegiatan tersebut terpaksa dihentikan, sesuai arahan pemerintah. Tetapi, tahun ini acara tersebut kembali digelar sebagaimana sebelum pandemi berlangsung.

“Ini adalah tradisi baik yang sudah berlangsung selama ratusan tahun, dan harus dilestarikan. Mudah-mudahan kita bisa selalu menjaga dan merawatnya, dan ditahun-tahun yang akan datang pelaksanaannya akan semakin baik,” kata anggota DPD RI dari Dapil Provinsi Gorontalo itu.

Baca juga :   Hadiri Puncak Gebyar Ketupat Boliyohuto, Fadel: Momen Ini Bisa Jadi Destinasi Andalan Gorontalo

Doa Ketupat adalah doa bersama yang dipanjatkan anggota masyarakat dengan para ulama dan tokoh masyarakat. Melalui doa bersama, masyarakat meminta kepada Allah SWT, agar diberi kelancaran, keselamatan dan keamanan, khususnya keselamatan dan keamanan lebaran ketupat tahun 1444 H. Pada acara tersebut Wakil Ketua MPR melakukan pemukulan bedug, sebagai penanda dimulainya prosesi lebaran ketupat tahun 2023.

Selain pada prosesi doa ketupat, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, juga menyaksikan lomba pacuan kuda dan sapi. Acara tersebut digelar di Lapangan Golf dan Pacuan Kuda Yosonegoro di Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Baca juga :   RUU Omnibus Law Kesehatan, Fadel Muhammad: Berpotensi Sengsarakan Masyarakat

Lomba pacuan kuda dan sapi sendiri, kata Fadel, merupakan salah satu acara di lebaran ketupat yang paling populer, diantara kegiatan lain yang digelar oleh masyarakat. Selain lomba pacuan kuda dan sapi, masyarakat juga menggelar acara-acara lain, di berbagai tempat diseluruh wilayah Gorontalo.

“Alhamdulillah, beberapa tradisi masyarakat yang baik itu, masih lestari di Bumi Serambi Madinah (sebutan lain Provinsi Gorontalo, Red),” pungkas Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, itu. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *