INDOSatu.co – JAKARTA – Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akhirnya resmi mendaftar ke KPU RI. Duet Ganjar-Mahfud diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Partai Hanura, Senin (19/10) siang.
Ganjar dan Mahfud masuk ke kantor KPU sekitar pukul 12.40 WIB didampingi para ketua umum partai politik pengusung, menemui jajaran pimpinan KPU. Di lantai 2 kantor yang beralamat di Jalan Imam Bonjol itu, mereka menyerahkan dokumen persyaratan pendaftaran bakal capres-cawapres ke KPU.
Dalam sambutannya, Ketum PDI-P Megawati Sukarnoputri mempercayakan KPU melakukan seluruh verifikasi terhadap dokumen-dokumen pendaftaran Ganjar-Mahfud. “Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan penyelenggara pemilu,” kata Megawati.
Pada kesempatan tersebut, Megawati juga mengapresiasi atas berbagai kemajuan yang telah dilakukan KPU, Bawaslu, dan DKPP sehingga proses pendaftaran ini dapat berjalan dengan baik.
“Kami berharap agar pemilu benar-benar dapat dilaksanakan dengan lebih demokratis jujur, adil, langsung, bebas, dan rahasia, serta menempatkan rakyat sebagai pemenang kedaulatan tertinggi dalam menentukan pemimpin nasionalnya secara bebas dan merdeka,” tambahnya.
Capres Ganjar menyampaikan harapannya agar KPU bersikap independen di tengah kontestasi dan persaingan berdemokrasi. Ganjar berharap KPU bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan profesional.
“Mudah-mudahan KPU akan menjadi wasit yang insya Allah pasti paling netral. Mari kita beri layanan terbaik dan kita persembahkan untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Setelah mendaftar, Ganjar-Mahfud dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang difasilitasi KPU pada Ahad (22/10) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. KPU akan melakukan pemeriksaan/verifikasi terkait dokumen persyaratan pendaftaran yang diserahkan pada hari ini.
Jika ada dokumen yang tidak memenuhi kelengkapan, KPU mempersilakan bakal capres-cawapres dan tim untuk menyerahkan dokumen perbaikan pada 26 Oktober hingga 1 November 2023. Dokumen perbaikan itu akan diverifikasi kembali sampai 2 November 2023 dan diberi tahu hasilnya pada 3 November 2023.
Jika bakal capres-cawapres masih tidak memenuhi syarat, maka partai politik pengusung harus mengusulkan calon pengganti dengan tenggat 8 November 2023. Bakal calon pengganti akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan diverifikasi dokumen persyaratannya sampai 12 November 2023 oleh KPU. (*)
