Berharap Festival Seni-Kejuaraan Pencak Silat Tanpa Insiden, Kapolres: Bukti Bojonegoro Damai

  • Bagikan
CINTA DAMAI: Bupati Bojonegoro, Anna MU'awanah menyalami perwakilan dari berbagai perguruan yang akan mengikuti Festival Seni dan Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Bojonegoro Cup dalam rangka HUT ke-76 Bhayangkara.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah bersama Forkopimda Bojonegoro menghadiri Grand Opening Festival Seni dan Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Bojonegoro Cup 2 di Alun-Alun Kabupaten Bojonegoro, Jumat (17/6).

Kegiatan kejuaraan pencak silat tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-76, yang diikuti oleh 177 peserta dari 13 perguruan silat di Bojonegoro.

‘’Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak, kegiatan Grand Opening Festival Silat hari ini dapat terlaksana dengan baik,’’ kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad dikutip dari bojonegoro.go.id, Jumat (17/6).

Baca juga :   Bupati Yuhronur Ajak Khatib dan Da'i di Lamongan Ciptakan Kondusivitas Daerah

Semua pihak yang disebut Kapolres adalah Forkopimda, Bakorwil, dan BKP, seluruh ketua perguruan pencak silat se-Kabupaten Bojonegoro dan pihak-pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, terkait kegiatan ini.

‘’Rencananya, pertandingan akan digelar pada 18-19 (Juni di GOR Polres Bojonegoro),” ujar Kapolres AKBP Muhammad.

Menurut AKBP Muhammad, dengan digelarnya kegiatan ini, membuktikan kepada seluruh masyarakat Bojonegoro bahwa insan pesilat di Bojonegoro bisa damai bersaudara, bisa melakukan kegiatan bermanfaat.

Baca juga :   Sasaran Toko Material, Polisi Bekuk Tiga Pelaku, Lainnya Masih DPO

‘’Hal-hal yang positif ini harus tetap kita pupuk. Semua perguruan silat di Bojonegoro adalah bersaudara, cinta damai. Dan itu bisa dilihat dari kegiatan hari ini. Festival pencak silat dari berbagai perguruan ini saya harapkan berlangsung damai tanpa insiden apapun,’’ kata AKBP Muhammad.

Kedepan, ungkap dia, kegiatan serupa digelar kembali, asal kegiatan pada saat ini berjalan lancar dan damai. Apalagi, sesuai deklarasi dari masing-masing ketua perguruan, mereka berikrar siap menjaga kamtibmas di Bojonegoro.

Baca juga :   Raperda Perubahan APBD 2024 Disetujui, Pembangunan Fisik dan Non Fisik Jadi Poin Penting

‘’Tidak ada yang lebih penting dari suatu pergaulan, kecuali tetap menjalin persaudaraan. Sekali lagi, terima kasih kepada semuanya. Bojonegoro kampung pesilat, kampung yang damai,’’ pungkas Kapolres AKPB Muhammad. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *