Berbagi Kiat di UMY, Putri Indonesia: Jadi Pendengar Aktif Itu Softskill Harus Dimiliki Seseorang

  • Bagikan
BERBAGI KIAT: Putri Indonesia Intelegensia 2023, Novita Everdina Pattipeilohy saat menjadi pembicara dalam workshop Listen and Learn di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) belum lama ini.

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Putri Indonesia Intelegensia 2023, Novita Everdina Pattipeilohy menjadi pembicara dalam workshop Listen and Learn yang diadakan oleh Telinga Hati bekerja sama dengan American Corner (Amcor) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Dokter Tanpa Stigma, pada Sabtu (25/5) sore.

Berlangsung di ruang Amphiteater Gedung Pascasarjana UMY, wanita asal Maluku yang akrab disapa Vita itu mengatakan, bahwa menjadi pendengar yang baik merupakan softskill yang harus dimiliki oleh seseorang.

Menurut Vita, upaya meningkatkan keterampilan mendengarkan aktif merupakan advokasi yang sangat baik. Sebab terkadang, seseorang merasa sudah menjadi pendengar yang baik dalam segala hal, baik dalam pekerjaan maupun dalam pertemanan, tetapi belum bisa menjadi pendengar yang aktif.

Baca juga :   MPR Raih Peringkat Satu sebagai Lembaga yang Miliki Kinerja Anggaran Terbaik

“Kadang kita merasa kita sudah menjadi pendengar yang baik dalam hal apapun. Misal dalam pekerjaan atau pertemanan, tapi apakah kita sudah menjadi pendengar yang aktif atau tidak, itu kembali ke diri masing-masing,” kata Vita.

Duta Telinga Hati itu juga mengungkapkan, apapun profesi yang dijalankan, terutama yang berkaitan dengan bidang pelayanan, mendengarkan secara aktif sangatlah penting untuk menunjukkan rasa empati. Mendengarkan aktif dapat membuat lawan bicara merasa dihargai.

Baca juga :   Ketua MPR RI dan Majelis Ta'lim Baitus Sholihin (MT-BS) Berikan Santunan Anak Yatim

“Kalau kita bisa mendengarkan dengan aktif, dari situlah kita bisa menemukan solusi atau jalan keluar dari suatu permasalahan. Sama halnya saat mendengarkan curhatan teman atau orang yang kena mental health, sebenarnya mereka itu butuh didengarkan dan mereka butuh rasa empati dari kita supaya mereka merasa masih layak untuk hidup,” tandasnya.

Lebih lanjut, Vita mengatakan, untuk dapat menjadi pendengar yang aktif harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Baginya, menjadi pendengar aktif tidaklah mudah, sehingga harus dibangun dan diasah dalam kehidupan sehari-hari. Ia yakin dengan menjadi pendengar yang aktif, semua dapat memberikan dampak positif tidak hanya di lingkungan sekitar, tapi juga di seluruh Indonesia.

Baca juga :   Sosialisasi Empat Pilar, Terkait Koalisi Capres-Cawapres 2024, Bamsoet Minta Kader Bersabar

“Harus dimulai dari diri sendiri dulu: How to be active listen?” Dari situ kita bisa tahu bagaimana cara memperjuangkan active listen? Karena kalau kita menyuruh orang lain untuk menjadi pendengar yang aktif, itu tidak bisa. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk menjadi pendengar yang aktif. Maka dari itu, jadilah pendengar yang aktif dulu baru kita bisa menyebarkan ke yang lainnya,” pungkas Vita. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *