INDOSatu.co – BOJONEGORO – Belum sempat diresmikan, papan nama Pasar Wisata di Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro Kota, ambruk. Ambruknya papan nama Pasar Wisata tersebut diduga lantaran konstruksi penyangga papan nama yang kurang kokoh.
Rencananya, Pasar Wisata yang berada di Jalan Lettu Suwolo besok, Jumat (7/1) akan diresmikan. Namun, belum sempat diresmikan, Kamis (6/1), sekitar pukul 17.30, papan nama pasar tersebut tiba-tiba ambruk, sehingga mengagetkan warga sekitar.
Menurut Nanang, warga sekitar, sebelum papan nama pasar itu ambruk, memang sempat terjadi hujan ringan disertai petir. Hanya saja, yang mengejutkan warga sekitar, papan nama itu roboh justru saat tidak terjadi hujan, juga tidak ada angin kencang.
“Saya dan istri sempat kaget karena ada suara yang roboh. Setalah saya melihat keluar, ternyata papan nama Pasar Wisata roboh. “Memang sebelumnya sempat gerimis disertai petir ringan, tapi tidak ada angin kencang,” ungkap Nanang.
Zainul Ma’arif, sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengatakan, saat kejadian pihaknya memastikan tidak ada angin kencang atau bencana di seputaran kota, dan hanya hujan ringan saja.
“Setalah kami lakukan pemeriksaan di lokasi, memang tidak ada angin kencang di sana, mas. Jadi, dapat kami pastikan robohnya papan nama Pasar Wisata itu bukan faktor bencana,” ungkap Zainul Ma’arif saat dihubungi wartawan INDOSatu.co via ponselnya, Kamis (6/1).
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Bojonegoro, Triguno Sudjono Prio mengatakan, rencananya sekitar pukul 09.00 besok, Jumat (7/1), Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah akan meresmikan Pasar Wisata tersebut.
“Memang rencananya besok pagi Pasar Wisata di Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro Kota itu akan diresmikan bupati,” ungkap Triguno, Kamis (6/1).
Triguno mengaku belum bisa memastikan faktor apa yang menyebabkan robohnya papan nama Pasar Wisata Bojonegoro itu. (*)
