INDOSatu.co – LAMONGAN – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan menggelar wisata edukasi bersama 22 sekolah ke 6 titik lokasi wisata edukasi di Lamongan, di Pendopo Lokatantra sebagai titik kumpul, Senin (27/11).
Kegiatan rutin tahunan ini memiliki tujuan untuk membentuk dan membekali generasi muda dengan wawasan potensi lokal. Karena dengan mengantongi wawasan tersebut akan mendukung generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan kedepan.
“Wisata edukasi merupakan pembelajaran secara rekreatif, diyakini lebih efektif diserap oleh anak-anak. Kabupaten Lamongan sendiri memiliki banyak sekali wisata edukasi yang berisi wawasan tentang sejarah Lamongan,” kata Bupati Yuhronur saat memberangkatkan 200 siswa-siswi Lamongan kloter pertama, yang berasal dari SDN Sumberjo, SDN Kembangbahu 2, TK Madani, RA Darul Ulum, SDN Pangkatrejo, SDN Sugihrejo 2, SDN Pandanpancur 2, dan SDN Takeran 1.
Generasi muda, kata Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur, harus paham tentang wisata edukasi sehingga muncul rasa cinta terhadap Kabupaten Lamongan, dan dapat mendorong mereka dalam berkontribusi dalam pembangunan daerah dimasa depan.
Pada kesempatan tersebut, Pak Yes memberikan sedikit wawasan tentang fungsi Pendopo dalam pemerintahan. Yakni sebagai pusat pelaksanaan kegiatan pemerintah di Kabupaten Lamongan.
“Kalian sekarang berada di tempat sebagai pusat pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Lamongan, yakni pendopo. Di sekitar sini, ada Masjid Agung, disana terdapat gentong bersejarah dalam kisah Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi saat menemui Panji Laras dan Panji Liris,” terang Pak Yes.
Sedangkan Kepala Disparbud Kabupaten Lamongan Siti Rubikah mengatakan, kegiatan wissata edukasi ini diikuti 22 sekolah atau 600 anak dari TK dan SD (200 anak perharinya) yang dilaksanakan selama 3 hari kedepan.
Wisata edukasi akan menuju di beberapa titik, yang dimulai dari Pendopo Lokatantra, cagar budaya di Masjid Agung Lamongan dan Toren di Alun-alun Lamongan, Polres Lamongan, Kejaksaan Lamongan, dan Musem Sunan Drajat yang berada di Kecamatan Paciran.
Salah satu siswa dari SD Pangkatrejo Fikar mengaku antusias mengikuti wisata edukasi ini. Karena bersama teman-temannya bisa menjelajah Lamongan serta mendapat wawasan soal sejarah di kota kelahirannya. ”Senang lah,” kata Fikar singkat. (*)