Beberapa Proyek di Pemkot Solo Molor, Gibran Dikonfirmasi Tak Beri Jawaban

  • Bagikan
TAK SESUAI RENCANA: Suasana penampakan Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug, yang sampai 15 Desember 2022 belum ada tanda-tanda penyelesaian. Proyek ini dipastikan molor.

INDOSatu.co – SURAKARTA – Beberapa proyek di Kota Surakarta, Jawa Tengah mundur dari rencana awal selesai harus Desember 2022. Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug, misalnya, sampai 15 Desember 2022 belum ada tanda-tanda penyelesaian. Padahal, rencananya taman satwa tersebut akan dibuka pada 23 Desember 2022 mendatang.

Dampaknya sudah pasti: kepadatan jalan dari ke arah Karanganyar dan Sragen bakal menghambat laju lalu lintas. Meski sudah dilakukan berbagai rekayasa arus lalu lintas. Taman Satwa Taru Jurug rencana akan menjadi Taman Safari. Saat ini pembangunan proyek tersebut sedang berjalan.

Baca juga :   Peringati Hari Santri, Bagikan Telur dan Beasiswa untuk Yatim

Selain TSTJ, proyek pembagunan yang molor dari jadwal adalah pembangunan shelter Manahan untuk pedagang kaki lima (PKL) dan Gedung Olahraga Indoor di Manahan. Kedua proyek ini juga molor dari jadwal semula selesai Desember 2022.

Informasi yang dihimpun wartawan INDOSatu.co menyebutkan, bahwa molornya pengerjaan proyek itu disebabkan masalah dana dan kontraktor. Selain itu, masalah cuaca juga menjadi salah faktor lain yang menghambat.

Pembangunan revitalisasi TSTJ terhambat karena cuaca yang tidak menentu. Sedangkan shelter PKL di kawasan Manahan terkendala dana dan kontraktor. “Kontraktornya tidak bisa memenuhi jadwal yang sudah ditetapkan,” kata sebuah sumber kepada INDOSatu.co, Kamis (15/12).

Baca juga :   Terus Matangkan Persiapan, 22 Ribu Snack Dibagikan saat Pembukaan Muktamar

Demikian juga dengan Gedung Olahraga Indoor Manahan yang terkendala masalah kekurangan dana dan ketidaktepatan jadwal kontraktor.

Kabarnya, Pemkot Surakarta juga sudah memberikan teguran keras kepada kontraktor yang tidak menepati jadwal. Sayangnya, para kontraktor tetap tak bergeming. Bahkan jika terus molor, kontraktor tersebut akan diblack list.

Proyek-proyek tersebut kabarnya juga akan dijadwal ulang dan akan selesai awal tahun 2023. Pemkot Surakarta sekarang sedang berjibau untuk menyelesaikan banyak proyek-proyek yang molor tersebut.

Baca juga :   PT KAI Gairahkan UMKM Pasarkan Produk di Lawang Sewu

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming ketika dihubungi dikonfirmasi INDOSatu.co melalui ponselnya belum mengangkat. Dan ketika dikonfirmasi melalui jejaring WhatApps pribadi juga belum dibalas. Hingga berita ini diturunkan, wali kota yang tergolong masih muda itu, juga belum merespon molornya beberapa proyek di wilayahnya itu. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *