Bantah Regulasi Berubah, Erick Pastikan Promosi-Degradasi Liga I Tetap Tiga Klub

  • Bagikan
KONSISTEN: Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan tidak ada perubahan terkait promosi-degradasi untuk BRI Liga I musim ini.

INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan aturan promosi dan degradasi di Liga 1 tidak berubah.

Ini sekaligus membantah isu yang beredar bahwa akan terjadi perubahan slot degradasi musim depan menjadi hanya satu tim.

Erick menegaskan regulasi soal kompetensi adalah hal yang tak bisa ditawar menawar karena sesuai dengan keputusan kongres.

“PSSI tegas berpegang pada ketentuan yang berlaku bahwa promosi dan degradasi adalah tiga tim. Tak ada tawar menawar soal itu!” kata Erick.

Baca juga :   Kalah 0-2 dari Qatar, Erick Thohir Layangkan Protes Resmi Kepemimpinan Wasit ke AFC

Menurut Erick, semangat PSSI selaras dengan prinsip FIFA soal fair play. Sejak awal liga, lanjut Erick, ketentuannya sudah ditetapkan soal tim yang akan promosi dan degradasi.

Menurutnya, sesuai dengan semangat fair play, ketentuan itu harus dipatuhi oleh seluruh pihak. “Tidak ada perubahan di tengah jalan. PSSI tidak menoleransi dan jelas menolak isu itu karena tidak sesuai dengan semangat fair play,’’ beber Erick.

Baca juga :   Hadiri HUT ke-14 MedDocs Indonesia, Ketua IMI Dorong Bangun Tol Khusus Sepeda Motor

Dengan sistem kompetisi yang konsisten, Erick optimistis kompetisi Liga 1 musim ini akan semakin mendorong perkembangan sepakbola nasional.

“Kompetisi yang teratur dan sehat akan melahirkan timnas yang sehat. Selain itu, sistem kompetisi yang berputar secara konsisten juga akan memberi kepastian dari sisi bisnis. Karena itu, kami semua sepakat menjaga sistem kompetisi yang telah disepakati dalam kongres,” ujarnya.

Baca juga :   Cukur 8-0 PS Beltim, Persibo Hampir Pasti Lolos 16 Besar Liga 3 Nasional

Erick pun mengapresiasi seluruh tim maupun suporter yang mendukung terciptanya kompetisi yang konsisten soal regulasi. “Konsistensi ini penting untuk dijaga. Bukan justru diubah-ubah yang justru akan tidak baik bagi citra dan stabilitas kompetisi itu sendiri,” ujar Erick. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *