Bantah Hasto, Syarief: Kerja Pak SBY Itu sesuai UU dan Terukur

  • Bagikan
ANGGAP SBY LEBIH BAIK: Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat mengakui kinerja mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih terukur, karena dikoordinasi dengan baik dan dikerjakan para menteri secara efektif.

INDOSatu.co – JAKARTA – Petinggi Partai Demokrat (PD) terus mengkritisi pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang membandingkan kinerja kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Seolah tidak terima, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyampaikan di era SBY selama 10 tahun jadi Presiden RI periode 2004-2014 memiliki program yang dipersiapkan secara matang.

“Program pemerintah zaman Pak SBY benar-benar dilakukan sesuai dengan perundang-undangan. Pembangunan dilakukan sesuai dengan visi-misi presiden dan untuk itu dibuatlah program. Jadi, Pak SBY itu kinerjanya sangat terukur,” kata Syarief dalam keterangannya, Senin (25/10).

Baca juga :   Koalisi Makin Dekat, Muhaimin-Muzani Bertemu dalam Tabligh Akbar di Masjid Sunda Kelapa

Program itu, kata Syarief, direncanakan dengan bagus dan dikoordinasikan selalu dengan menteri terkait. Rapat-rapat yang dilakukan selama pemerintahan SBY, bertujuan untuk menghasilkan sebuah program atau kebijakan yang final. Kebijakan yang dibuat tidak banyak berubah setelah ditetapkan.

“Jadi, itu kelebihan Pak SBY, karena beliau tidak ingin ada keputusan yang berubah-ubah di tengah jalan. Zaman Pak SBY tidak pernah ada kebijakan yang berubah,” tutur Syarief.

Syarief mengungkapkan, cara Hasto membandingkan dan menyanjung Jokowi dan menyindir SBY tidak etis. “Sebenarnya ini yah membanding-bandingkan presiden satu dengan presiden lainnya itu tidak etis,” ujarnya

Baca juga :   Reshuffle Kabinet Jelang Jokowi Lengser, Pengamat BRIN: Bernuansa Politik

Menurut Syarief, rapat di zaman SBY dilakukan agar ada koordinasi yang bagus antara menteri terkait. Menurutnya, tak boleh ada perbedaan antara satu menteri dengan menteri yang lain. Sebab, sudah diarahkan oleh SBY dan pengarahan itu dilakukan di dalam rapat kabinet.

Dia juga menyebut zaman SBY tidak ada kebijakan yang berubah-ubah atau saling bertabrakan. Kata dia, zaman SBY juga tidak ada tugas yang didominasi oleh satu menteri saja.

“Nah, lagi-lagi selama pemerintahan SBY tidak ada dominasi antara satu menteri dengan menteri yang lain,” ujarnya.

Baca juga :   Tax Amnesty Jilid II segera Diberlakukan

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyanjung Jokowi yang bekerja dengan melihat persoalan langsung turun ke bawah kemudian mendekatkan diri ke rakyat. Ia bilang PDIP bangga dengan kinerja Jokowi.

Meski tak menyebut spesifik, 10 tahun pemerintahan sebelumnya bila dihitung saat ini maka pernyataan Hasto itu mengarah pada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan masa jabatan 2004-2014.

“Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan,” kata Hasto, Kamis, 21 Oktober 2021. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *