Banjir Masih Kepung Gresik Selatan, Ditanya Penanganan, Pejabat Pilih Bungkam

  • Bagikan
BUTUH AKSI NYATA: Petugas BNPB Gresik berpatroli di salah desa di Kecamatan Cerme, di tengah kepungan banjir yang diderita warga Gresik bagian selatan.

INDOSatu.co – GRESIK – Banjir yang melanda Kabupaten Gresik, terutama di kawasan selatan, hingga kini belum surut. Banjir akibat luapan Kali Lamong yang merendam beberapa kecamatan itu seperti dibiarkan begitu saja. Belum ada tindakan konkret dari Pemkab Gresik.

Padahal, sebagian pemukiman warga beberapa hari terakhir telah dikepung banjir. Hingga kini, banjir masih merendam Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik dan beberapa kecamatan sekitarnya.

Karena saking parahnya, banjir sekarang ini juga sudah bergeser ke wilayah Desa Tambak Beras, Dusun/Desa Jono, juga di desa lainnya di Kecamatan Cerme.

Berdasarkan pantauan wartawan INDOSatu.co di lapangan, beberapa ruas jalan raya jalur Bunder-Cerme masih tergenang banjir, meski masih bisa dilintasi kendaraan roda dua dan mobil. Sedangkan di Desa Tambak Beras, yang mayoritas wilayahnya dikelilingi areal tambak, saat ini kondisinya masih terendam banjir.

Baca juga :   Anggap Kasus Mural Jokowi Selesai, Kades Bakal Beri EWK

Untuk bisa beraktivitas dan keluar masuk kampung, warga memilih menumpang perahu karet dari rumah menuju jalan raya karena ketinggian air saat ini sudah lumayan tinggi, yakni 50 cm lebih.

Sementara, kendaraan pribadi milik warga, seperti mobil dan sepeda motor sudah diungsikan lebih dulu di balai desa hingga sekolahan yang berada di pinggir jalan raya.

“Sampai hari ini Desa Pandu, Desa Jono dan Desa Tambak Beras masih banjir. Akibat jebolnya tanggul Kali Lamong kemarin,” kata Kepala BPBD Gresik, Darmawan kepada wartawan, Senin (27/2).

Baca juga :   Hari Ini, Makan Bergizi Gratis Program Prabowo di Lamongan Dimulai

Saat ini, kata dia, ratusan rumah warga, areal tambak, persawahan, dan fasilitas umum di tiga desa tersebut masih tergenang antara 20 sampai 50 cm.

Sementara di Jalan Raya Boboh arah ke Surabaya, sudah bisa dilalui kendaraan. Begitu juga dengan Jalan Raya Morowudi yang sebelumnya terendam banjir 70 sentimeter kini sudah berangsur surut.

“Sudah bisa dilalui kendaraan, tapi masih tergenang 20 sentimeter,” pungkas dia sambil menjelaskan bahwa cuaca sampai saat ini masih terus hujan, terutama di wilayah Gresik selatan.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani melalui Kabag Humas dan Prokopim, Imam Basuki ketika dikonfirmasi wartawan INDOSatu.co terkait aksi penanganan banjir yang melanda di Gresik bagian selatan, tidak mau berkomentar.

Baca juga :   Dian Adiyanti Adriyanto Ikut Rakornas Posyandu Tahun 2024, Bahas Enam Isu Strategis

Ketika kembali dikonfirmasi INDOSatu.co via pesan via jejaring WhattsApp, Imam justru hanya memberi nomor ponsel petugas yang dianggap kompeten menangani urusan banjir.

“Untuk yang teknis, bisa langsung ke Dinas PUTR,” kata Imam singkat.

Kabid Sumber Daya Air, Dinas PUTR Pemkab Gresik, Ubaidillah ketika dikonfirmasi wartawan INDOSatu.co juga tidak mengangkat ponselnya. Hingga berita ini diturunkan, baik Imam maupun Ubaidillah belum memberi penjelasan secara rinci, terkait aksi nyata yang sudah dilakukan Pemkab Gresik. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *