INDOSatu.co – LAMONGAN – Percepat akselerasi untuk mencapai cita-cita menuju kejayaan yang berkeadilan, Pemkab Lamongan, Jawa Timur mengimplementasikan tidak hanya secara fisik, pembangunan spiritual atau batiniah juga menjadi langkah Pemkab dalam meningkatkan indeks kesalehan sosial serta indeks pembangunan manusia (IPM) di Lamongan.
Salah satu langkah strategis yang diupayakan Pemkab Lamongan, yakni dengan menggelar majelis zikir Maulidurasull SAW Haul Akbar Lamongan dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-454 bersama Jamaah Majelis Dzikir Al-Khidmah di Alun-Alun Lamongan, Ahad (21/5).
“Untuk mempercepat untuk mengakselerasi dari cita-cita tersebut, kita terus melakukan upaya batiniah atau upaya mengetuk pintu langit diturunkannya pertolongan Allah SWT, sehingga apa yang kita impian, kita cita-citakan dapat segera berwujud begitu acara Maulid Rasulullah usai digelar,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes), Ahad (21/5).
Sebagai bentuk ikhtiar dalam membangun peradapan manusia, Pak Yes, dalam kesempatan tersebut juga memohon doa, dukungan para kyai, habaib, serta jamaah yang hadir untuk saling menjaga stabilitas wilayah dengan menciptakan rasa aman dan nyaman di Lamongan.
“Mari terus bersama-sama menjaga kondusivitas dan stabilitas wilayah agar dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada siapa pun yang berada di Kabupaten Lamongan ini. Kami juga terus memohon kepada para kyai, para habaib, dan jamaah sekalian agar kami para pemimpin dan jajaran untuk selalu diberikan kekuatan untuk dapat mewujudkan kejayaan Lamongan,” kata Pak Yes.
Ketua Umum Jamaah Al-Khidmah Jawa Timur, KH Jamaludin Malik mengajak jamaah yang hadir untuk tetap beristiqamah dalam jalan yang benar di tengah gejolak paham-paham agama yang berkembang.
“Tetap istiqamah, jangan berpaling. Jangan terpisah dari beliau-beliau kalau nantinya ingin bersama syekh. Karena tidak sedikit di beberapa daerah yang hilang terbawa kelompok-kelompok lain. Jangan ikut yang tidak baik. Ikutlah yang beliau-beliau pendahulu kita syekh-syekh kita,” ujarnya.
Sependapat dengan hal tersebut, Habib Abdul Qodir Mauladdawilah saat mengisi tausiyah pada kesempatan tersebut mengutarakan, tanda-tanda seseorang dicintai dan dilindungi Allah, yakni bisa dilihat dari ilmu serta warisan ajaran hidup yang ditinggalkan di dunia. Banyaknya penerus melalui majelis yang telah dirintis menjadi wadah serta gerbong menuju wali Allah Baginda Rasulluah SAW. (*)
