Bangun Akhlak Bangsa, Gus Imin: Negara Harus Beri Perhatian Nasib Guru Ngaji

  • Bagikan
PEDULI GURU NGAJI: Cawapres nomor 1 Abdul Muhaimin Iskandar (tengah) saat dikerumuni ribuan ibu-ibu majelis taklim di Bekasi, Jawa Barat.

INDOSatu.co – BEKASI – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengungkapkan bahwa guru ngaji sangat berperan membangun karakter mental. Hal itu disampaikan Gus Imin saat menghadiri acara Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, (18/12).

“Guru ngaji ini membangun karakter mental. Membangun integritas, membangun akhlak, yang dibangun sejak usia dini, balita, remaja sampai ibu-ibu tua, manula. Itu semua Long Life Education` – pengajaran yang terus menerus,” kata Gus Imin dalam keterangannya, Selasa (19/12).

Baca juga :   Teliti Fenomena Nuansa Kpop di Pemilu 2024, Temukan Fakta Unik Penggemar Anies-Muhaimin

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, negara wajib memberi perhatian pada guru ngaji. Karena itu, anggaran pendidikan nasional harus memasukkan guru ngaji sebagai bagian dari tanggung jawab negara.

“Wajib negara berterima kasih karena mereka pendidikan informal seperti Majelis Taklim ini justru yang membangun karakter. Karena itu, harus menjadi bagian dari anggaran pendidikan nasional,” ujar Gus Imin.

Baca juga :   Studi Banding Disambut Luar Biasa, Sekdin Wibowo: Ilmu dari Lamongan akan Diterapkan di Aru

Untuk itu, Gus Imin meminta pemerintah agar kembali menyisir anggaran pendidikan nasional. Sehingga, perhatian pada guru ngaji bisa menjadi prioritas negara.

“Saya yakin anggarannya sangat cukup, apalagi kalau kita lakukan penyisiran dari fokus-fokus anggaran pendidikan yang masih tidak jelas arahnya. Banyak anggaran-anggaran pendidikan yang tidak memenuhi kriteria sebagai pengajaran dan pendidikan. Kita fokuskan pada guru-guru, termasuk guru ngaji,” ungkapnya.

Baca juga :   DPR Sepakat Bentuk Pansus, Gus Imin: Jumlah Jamaah Haji di Siskohat Beda dengan di Lapangan

Pada kesempatan itu, Gus Imin mengapresiasi semangat para ibu-ibu Majelis Taklim yang bersemangat menghadiri kegiatan tersebut. Gus Imin mengaku bahagia karena ibu-ibu ini militan. Pulang biasanya langsung kerja keras. Biasanya tidak kenal lelah terus meyakinkan keluarga dan masyarakat sekitarnya, para jamaahnya dan para pengikutnya.

”Apalagi mereka itu pimpinan-pimpinan dari Majelis Taklim yang ada di Bekasi,” tandasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *