Bangkitkan Energi Positif, Bupati Bojonegoro Ajak Emak-Emak Senam Bersama

  • Bagikan
PEDULI KEBUGARAN: Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah (jilbab putih) membaur bersama ema-emak pegiat senam di Lapangan Desa Gayam, Rabu (23/8).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Mensana in copore sano. Begitu istilah populer latin yang mengandung makna “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Bersama Dinas Kesehatan dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bojonegoro, sosialisasi program MP ASI dan olahraga masyarakat dilaksanakan di Lapangan Desa Gayam, Rabu (23/8).

Kegiatan dikemas dengan penuh semangat sportivitas itu diikuti oleh mayoritas kalangan ibu-ibu pegiat senam dari Kecamatan Gayam, Kalitidu, dan Ngasem. Mereka tumpah ruah membentuk barisan memadati lapangan sepak bola. Iringan musik dance dari sang pemandu gerak, seluruh peserta asyik mengikuti senam bersama untuk menggoyangkan badan menyambut mentari pagi.

Baca juga :   Bengawan Solo 'Ngamuk', Warga Ledok Kulon-Ledok Wetan Butuh Bantuan

“Sebanyak 30 persen dari waktu kita harus diisi dengan kegiatan gerakan fisik,” terang Ani Pujiningrum, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro. Menurut dia, senam ini untuk membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang bertujuan untuk mempercepat dan menyinergikan tindakan upaya promotif dan preventif.

Selain itu, ada program terbaru dari Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, yakni program sosialisasi bantuan makanan pendamping ASI (MP ASI) yang ditujukan kepada ibu-ibu yang memiliki balita usia 0-12 bulan. Bantuan MP ASI tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas air susu ibu (ASI) bagi ibu-ibu yang memiliki balita usia 0-6 bulan.

Baca juga :   Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkab Bojonegoro Realisasikan Program Beasiswa

“Jadi, ibu-ibu yang memberikan ASI harus senantiasa meningkatkan kualitas makanannya, sehingga ASI yang dihasilkan bisa memenuhi pertumbuhan dari sang bayi. Sedangkan untuk balita usia 6-12 bulan adalah meningkatkan konsumsi protein, diharapkan “1 balita mengonsumsi sebutir telur atau protein hewani setiap hari,” pesan Ani.

Lebih lanjut, untuk mendapatkan program tersebut, bidan desa bersama Pemerintah Desa, Dinkes, Dinsos, dan Disdukcapil nanti akan mendata dan memverifikasi ibu-ibu yang memiliki balita usia 0-12 bulan tersebut, guna meningkatkan kualitas gizi balita, terutama diusia 0-12 bulan dan umumnya sampai usia 5 tahun, sehingga diharapkan angka stunting di Bojonegoro 0 persen (zero).

Baca juga :   Prihatin Hutan Gundul, KTH Wonojoyo Tanam 1.500 Pohon Alpukat di KPS Watu Jonggol

Berbaur bersama peserta senam, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa, KORMI merupakan lembaga Pemerintah, mulai dari Pusat, Provinsi, dan Kabupaten yang baru saja terbentuk di Bojonegoro dan ketuai oleh Ali Mahmudi. “Sebelum datang ke sini, putra-putrinya di rumah harus sudah ada yang mengurus nggih? Gak bahaya ta?” canda Bupati Anna disambut riuh tawa peserta.

“Ini sekaligus mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, untuk membangkitkan energi positif” terang Bupati Anna, yaitu olahraga yang bahagia. Maka spirit KORMI “sehat, bugar, gembira, luar biasa,” kata Bupati Anna menyemangati peserta senam. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *