Apresiasi Pencanangan Gemapatas, Bupati Bojonegoro Siap Dukung Akselerasi PTSL

  • Bagikan
BANTU WARGA: Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah (baju putih) menyerahkan sertifikat milik warga Bojongoro yang ikut program PTSL di Pendopo Balai Desa Kedaton, Kecamatan Kapas, Jumat (3/2).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro bersama kepala ATR/BPN Kabupaten Bojonegoro menindaklanjuti program Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas). Hal dilakukan sebagai upaya guna mengakselerasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Sesuai program Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Gemapatas menargetkan sebanyak 1 juta patok batas bidang tanah terpasang serentak di seluruh Indonesia.

Pencanangan Gemapatas sendiri telah dilakukan langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto yang dipusatkan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Pencanangan Gemapatas itu mengusung tema; “Satu Juta Patok untuk Indonesia”. Hal itu menandai dimulainya pemasangan patok secara serentak.

Bertermpat di Pendopo Balai Desa Kedaton, Kecamatan Kapas, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah didampingi Forkopimda dan Kepala ATR/BPN Kab. Bojonegoro, turut menyerahkan sertifikat tanah milik warga. Bukan hanya itu. Bupati Anna juga menyaksikan langsung pemasangan patok tanah milik warga, Jumat (3/2).

Baca juga :   Berlibur di Kota Batu, Polres Beri Layanan Terbaik. Fasilitasnya Bikin Salfok...

Program Gemapatas merupakan langkah awal dalam mempersiapkan pelaksanaan kegiatan PTSL Terintegrasi Tahun 2023. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Kepala ATR/BPN Bojonegoro, Andreas Rochadi dalam laporannya mengungkapkan bahwa, sejauh ini total patok yang terpasang di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 88.930 buah. Sedangkan pada 2022 lalu, PTSL di Bojonegoro menargetkan sebanyak 60.000 bidang, dan target sertipikat hak atas tanah sebanyak 59.220 bidang. Jumah itu tersebar di 16 kecamatan dan 48 desa. “Harapan kami, sisa 7.715 bidang dapat diserahkan di Februari ini,” kata Andreas.

Baca juga :   Kemendes PDTT Gelar Pra Evaluasi Program RPL Desa, Bojonegoro Jadi Role Model

Andreas menambahkan, pada tahun 2023, Bojonegoro memperoleh target PTSL seluas 10.082 Ha, dengan total sertifikat hak atas tanah sebanyak 36.249 bidang di 12 kecamatan dan 33 desa se-Kabupaten Bojonegoro. Karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan keseriusan masyarakat dalam membantu mempercepat pengurusan PTSL tahun 2022.

“Kami sangat terbantu dan termotivasi atas dukungan serta kerja sama masyarakat yang telah membantu petugas di lapangan. Mulai proses pemberkasan hingga menjahit sertifikat di Kantor BPN. Harapannya, agar bisa selesai tepat waktu.” jelas Andreas.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengaku siap mendukung proses percepatan PTSL untuk pengamanan aset dan meminimalisasi adanya sengketa milik masyarakat Bojonegoro. Dengan adanya percepatan PTSL, kata Bupati Anna, diyakini akan mendukung percepatan pembangunan daerah maupun nasional.

Baca juga :   DPRD dan Pemkab Setujui 14 Propemperda, 5 Diantaranya Usulan Dewan

Selain itu, Bupati Anna juga mengapresiasi atas capaian ATR/BPN Bojonegoro. Meski demikian, mantan anggota DPR RI tiga periode dari PKB itu berharap, sisa 180.000 bidang yang perlu dilakukan PTSL dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat. Sehingga, kata Bupati Anna, program pembangunan Pemkab Bojonegoro dapat dilaksanakan dengan maksimal.

“Selama ini kami telah memasang listrik dengan daya 900 watt untuk masyarakat kurang mampu. Dan hal ini, juga perlu didukung dengan adanya sertifikat hak atas tanah oleh warga,” kata bupati wanita pertama Bojonegoro itu. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *