Antisipasi Konflik Sosial saat Nataru, Pemkab Bojonegoro Gelar Rapat Lintas Sektoral

  • Bagikan
ANTISIPASI KONFLIK: Pj. Sekda Bojonegoro Djoko Lukito menyampaikan sambutan dalam rapat terpadu penanganan konflik sosial. Kegiatan ini digelar di ruang Angling Dharma lt. 2 Pemkab Bojonegoro, Kamis (19/12).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Sebagai langkah antisipasi konflik antar kelompok menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bojonegoro menggelar rapat terpadu penanganan konflik sosial. Kegiatan ini digelar di ruang Angling Dharma lt. 2 Pemkab Bojonegoro, Kamis (19/12).

Pj. Sekretaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito menyampaikan, menjelang nataru, perlu adanya koordinasi yang baik untuk meminimalisasi gesekan antar kelompok. Tim terpadu juga perlu meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial.

Baca juga :   Penuhi Derajat Sehat Warganya, Bojonegoro Kembali Raih UHC 2024 Kategori Utama

“Selain itu, kewaspadaan di sektor transportasi juga perlu ditingkatkan, karena kemungkinan besar masyarakat akan berkunjung ke tempat wisata, sehingga mobilitas akan semakin meningkat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Djoko Lukito menuturkan bahwa, cuaca tahun ini termasuk cuaca ekstrem. Sehingga, perlu menyiapkan langkah mitigasi yang melibatkan lintas sektor. Pihaknya mengimbau semua stakeholder di tim terpadu bersama-sama menyusun rencana aksi terpadu untuk memastikan respon cepat dalam mengantisipasi bencana.

Baca juga :   Pencairan ADD Ruwet, Perangkat Desa Ultimatum Pemkab

“Semoga hasil diskusi nanti dapat memberikan dampak kepada masyarakat dalam menjaga kondusivitas Kabupaten Bojonegoro,” tuturnya.

Semantara itu, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro Mahmudi menambahkan, rapat terpadu tersebut merupakan sebuah upaya sinergitas dalam mengantisipasi potensi konflik dan kerawanan sosial menghadapi perayaan Nataru.

Rapat terpadu itu juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kewaspadaan dini di daerah terhadap munculnya potensi konflik yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

Baca juga :   Beberapa Kecamatan Terendam, Warga Keluhkan Gorong-gorong Kurang Berfungsi

“Mari kita jaga bersama kondusivitas yang sudah terbangun di Kabupaten Bojonegoro,” imbuhnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *