INDOSatu.co – LAMONGAN – Ditengah gempuran disrupsi yang bisa menggradasi bangsa Indoensia, diperlukan penguatan wawasan kebangsaan bagi generasi bangsa melalui empat pilar kebangsaan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Lamongan Yuhronur Efendi, dalam acara Pengembangan Kepramukaan Kwartir Daerah Jawa Timur, bertema “Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Peduli Kemanusiaan Zona Lamongan”, di Convention Hall Lantai 10 Universitas Muhammadiyah Lamongan, Selasa (3/12.
“Ini sangat penting untuk kita lakukan, khususnya gerakan pramuka dan bagi semua insan Pramuka. Sebab, wawasan kebangsaan ini harus terus kita pertebal di tengah gempuran disrupsi yang bisa menggradasi kebangsaan kita semua,” kata Pak Yes, sapaan akrabnya kepada wartawan, Selasa (3/12).
Empat pilar kebangsaan yang menjadi penguat wawasan generasi bangsa, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“NKRI harga mati, Pancasila satu-satunya yang harus kita pedomani dalam menjalani kehidupan kita di tengah masyarakat. Terlebih Pramuka yang terus kita kuatkan dengan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, harus menjadi teladan dan pelopor dalam kegiatan bermasyarakat,” ujarnya.
Sedangkan, Wakil Ketua Organisasi dan Hukum Kwarda Jatim, Kakak Purmadi saat membacakan sambutan Kwarda Jawa Timur, mengatakan gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan kepramukaan Indonesia yang terbuka untuk semua anak Indonesia, yang tujuannya untuk penguatan karakter, pembangunan kebangsaan, dan penciptaan kecakapan hidup atau life skill.
Diharapkan, kata Purmadi, melalui dialog wawasan kebangsaan yang diikuti sebanyak 500 anggota gerakan pramuka penegak Kwarcab Lamongan dan lwarcab Gresik, dapat tertanam nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian sosial, dan semangat gotong royong.
“Saya mengajak adik-adik sekalian, tidak hanya memahami empat pilar kebangsaan menjadi sebuah wacana teoritis, tetapi terus belajar untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk memperkuat rasa kebangsaan, dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap alam dan sesama manusia,” ucapnya.
Sementara itu, sebagai bentuk aksi nyata kepedulian sosial terhadap manusia Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur melaksanakan pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) untuk dua warga Kelurahan Kreteranggon, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. (*)