Antisipasi Gangguan Keamanan, 7.125 Personel Amankan Pilkada Serentak

  • Bagikan
DEMI KEAMANAN: Kapolres Lamongan AKBP Bobby Adimas Candra Putra (kiri), menyematkan pita kepada petugas kemanan di sela-sela memimpin Apel Pasukan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Alun-Alun Lamongan, Selasa (26/11).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Guna mengantisipasi eskalasi serta potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pemilihan kepala daerah (Iilkada) Serentak tahun 2024, sebanyak 7.125 personel gabungan diterjunkan untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS).

Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Lamongan AKBP Bobby Adimas Candra Putra, saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan di Alun-Alun Lamongan, pada Selasa (26/11). AKBP Bobby mengatakan, penjagaan TPS merupakan titik krusial dalam proses demokrasi. Sehingga, kegiatan di dalam TPS harus terjaga dari segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi.

Baca juga :   Semarakkan Hari Kesehatan Jiwa 2022, Bupati Lamongan Gelorakan Lesung si Panji

“Di wilayah Kabupaten Lamongan terdapat 2.073 TPS dengan kategori 2.057 TPS kurang rawan, 13 TPS rawan, dan 3 TPS sangat rawan,” ucapnya.

Untuk mengamankan TPS tersebut, Polres Lamongan menerjunkan 670 personel dengan dibantu oleh TNI sebanyak 430 personel, Satpol PP 250 personel dan Linmas 5.715 personel, serta mendapatkan BKO dari Sat Brimob Polda Jatim sebanyak 60 personel.

Baca juga :   Hadiri HAN 2024, Pj Bupati Adriyanto: Anak adalah Tanggung Jawab Kita Bersama

Berdasarkan hasil penilaian indeks potensi kerawanan pilkada (IPKP) tahap 2 oleh Ditintelkam Polda Jatim, Kabupaten Lamongan merupakan satu dari tujuh kabupaten yang masuk dalam kategori merah dengan tingkat kerawanan tinggi.

Kapolres AKBNP Bobby menjelaskan, kategori tersebut dikarenakan melihat sejarah pilkada sebelumnya, Lamongan pernah terdapat 3 pasangan calon (paslon), serta di tahun ini terdapat 2 paslon dengan latar belakang satu petahana dan paslon lainnya ketua DPRD pada periode sebelumnya.

Baca juga :   Penanganan Kemiskinan Ektrem di Lamongan Diapresiasi Wagub

“Beliau-beliau memiliki pendukung cukup banyak dan indeks kerawanannya cukup tinggi,” kata Kapolres AKBP Bobby.

Dan kerawanan tersebut, kata dia, dinilai bukan berdasarkan wilayah per wilayah, tapi dianalisa serta mengambil indikatornya secara menyeluruh dan membaginya pada  masing-masing TPS.

Sebagai antisipasi, Kapolres AKBP Bobby meminta, personel yang bertugas dapat bekerja secara optimal dengan melakukan pengenalan karakteristik wilayah kerawanan serta beradaptasi dengan lingkungan sekitar. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *