INDOSatu.co – JAKARTA – Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, relawan dan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sah-sah saja menyanjung setinggi langit. Namun, tidak demikian dengan Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid.
Menurut Jazilul Fawaid, tidak ada hal yang istimewa dari sosok gubernur DKI Jakarta tersebut. Anies, menurut Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, dinilai biasa-biasa saja.
“Kita siap (bersaing, Red) dengan Pak Anies. Pak Anies kan biasa-biasa saja kan,” kata Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/10).
Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, mengatakan bahwa, PKB dan Gerindra dipastikan hanya tinggal menentukan capres dan cawapres yang akan disepakati bersama oleh para petinggi Gerindra dan PKB.
Gus Jazil justru membanggakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama rekan koalisinya, Gerindra. Gus Jazil mengaku siap apabila pada Pilpres 2024 mendatang menghadapi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pesaing.
Pernyataan Gus Jazil tersebut juga sekaligus merespons dipilihnya Anies Baswedan menjadi capres yang diusung Partai NasDem belum lama ini. “Kalau kemungkinan bertanding? Ya siap lah. Kita siap,” kata Gus Jazil sambil meyakinkan.
Koalisi Gerindra-PKB, kata Gus Jazil, saat ini merupakan koalisi yang sangat solid. Dia mengaku bahwa kedua sang ketua umum partai, yakni Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Gerindra) dan Abdul Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB) tinggal hanya menunjuk capres-cawapres.
“Jadi, koalisi kami sangat solid. Tinggal nunggu waktu yang tepat saja,’’ kata Gus Jazil.
Gus Jazil juga memastikan bahwa hampir 100 persen Muhaimin Iskandar bakal menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Dan saat ini, kata dia, peluang Cak Imin menjadi cawapres dari koalisi Gerindra dan PKB sudah 90 persen.
“Sudah 90 persen,” kata Gus Jazil pendek. Sisanya yang 10 persen, Jazilul berkelakar masih tergantung dengan, ‘cuaca.’
Menurut dia, penetapan Cak Imin sebagai cawapres Prabowo sudah hampir pasti. Tinggal menunggu kapan waktu deklarasi paslon Prabowo-Muhaimin. Apalagi, diakui Gus Jazil, konfigurasi pasangan Prabowo dan Muhaimin didukung para kiai atau ulama.
“Sebenarnya sih sudah fix, tinggal nunggu hari baik saja, hitung-hitungan supaya enak dan bisa berpikir jernih,” ujarnya. (*)
