Akui Berkat Doa Orang Tua, Riya Sabet Predikat Terbaik Wisudawan UNAIR

  • Bagikan
PERAN ORANG TUA: Nur Qomariyah menjadi wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi pada Wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) periode 242.  Dia mengaku, prestasi itu didapat berkat dukungan dan doa orang tua.

INDOSatu.co – SURABAYA – Menyandang predikat wisudawan terbaik tentu menjadi tujuan banyak orang, bahkan semua insan di dunia akademisi. Setelah melewati berbagai rintangan studi, Nur Qomariyah menjadi salah satu di antaranya. Ia berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi pada Wisuda Universitas Airlangga (UNAIR) periode 242.

“Tentu dalam satu hal, kita sering mengalami hilangnya motivasi. Begitu juga saya, merasa capek dan merasa tertinggal dari teman-teman saya yang lain,” ungkap Riya saat diwawancarai wartawan terkait prestasinya itu.

Baca juga :   Erra Fazhira, Mantan Putri Muslimah yang Raih IPK Cumlaude di UM Surabaya

Lahir dan besar di Gresik, Riya sempat merasa tak menyangka dirinya menjadi wisudawan terbaik. Padahal, predikat itu merupakan buah kerja keras Riya selama menjalani studi S1 di UNAIR.

“Berusaha mendapatkan nilai IPK yg bagus di setiap semesternya. Saya berusaha memaksimalkan nilai UTS dan UAS karena itu memiliki bobot nilai yang tertinggi,” paparnya.

“Selain itu tetap harus have fun dan bebas berkegiatan dengan menerapkan manajemen waktu dan skala prioritas yang baik,” tambahnya.

Menurutnya, belajar di UNAIR merupakan hal yang membanggakan. Berhasil meraih indeks prestasi 4 pada semester 5 menjadi salah satu momen berkesan baginya. Selain itu, skripsi yang ia kerjakan mendapat pujian dari para dosen. Membuat Riya semakin terpacu menjadi lebih baik.

Baca juga :   Didaulat Jadi Dewan Penasihat JQH Gresik, Gus Jazil Ajak Syiarkan Alquran

Banyak prestasi yang telah ia raih. Di antaranya, National Short Story Competition yang diselenggarakan oleh LPM ISI Surakarta menjadi salah satu lomba yang berkesan baginya.

“Saya meraih juara 3 di kompetisi itu, nggak nyangka bisa dapet juara, karena background saya bukan soshum. Namun berkat pengalaman saya dalam tutoring, saya jadi lancar berbicara dan bercerita,” jelasnya.

Baca juga :   Tutup Diklat ROI, Bamsoet Ajak Elemen Bangsa Tanggap Penanggulangan Bencana

Tentu ada orang-orang yang berperan dalam keberhasilannya dalam meraih predikat wisudawan terbaik. Yakni, orang tua, teman dan dosen yang selalu membantunya dalam memacu semangatnya belajar selama ini, serta diri sendiri yang telah berhasil melewati berbagai rintangan.

“Saya berhenti sejenak, mengistirahatkan diri sembari memberi afirmasi positif kepada diri saya untuk tidak pantang menyerah dan selalu percaya bahwa setiap orang memiliki waktunya sendiri-sendiri,” tegasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *