SORE kemarin, Jumat (30 Agustus 2024) di Jakarta, Anies Baswedan tak kuasa merespon keinginan publik yang begitu besar. Tak kuasa pula, Anies menahan-nahan diri terlalu lama. Anies akhirnya meneguhkan tekad. Mendirikan partai politik (parpol) baru. Dia mengakui, tidak ada jalan lain untuk mendorong perbaikan Indonesia karena saat ini, tidak ada parpol yang tidak tersandera.
Persis. Semua parpol bermasalah. Yang bermasalah adalah para politisi senior mereka. Para ketua umum mereka. Tetapi, Anies pula yang menerima akibatnya. Ini pula yang konon menyebabkan gagalnya Anies untuk ikut kontestasi politik menjadi tersendat. Tidak lancar. Bahkan, terhalang sama sekali seperti yang terjadi dalam pencalonan pilgub barusan.
Anies seperti ikut “tersandera”, yang sebenarnya sandera itu bukan untuk dirinya, tetapi untuk para ketua umum partai. Sekali lagi Anies kena imbasnya. Dia harus menghadapi perilaku elit partai yang tidak ada ujung pangkalnya. Ketika satu parpol muncul untuk mengusung, besoknya batal. Tampil parpol lain, lusanya tak jadi. Dan seterusnya.
Intinya, sangat melelahkan kalau bergantung pada parpol lain. Masalah yang dihadapi parpol-parpol itu sama: kasus hukum yang dijadikan alat intimidasi. Kebetulan pula pemegang kekuasaan hari ini adalah orang yang licik dan jahat. Piranti dan kasus-kasus hukum yang melibatkan para ketua umum (ketum) parpol, dimanfaatkan untuk menjegal langkah Anies.
Dengan perkembangan terbaru, pada Jumat (30/8/2024), insyaAllah jalan Anies ke depan akan lebih mudah. Tidak lagi tergantung pada kekuatan politik yang ada saat ini. Sehingga, Anies juga tidak merepotkan para elit parpol untuk mengurus masa depan karirnya.
Untuk urusan pilpres kemarin, para pendukung layak berterima kasih kepada pimpinan NasDem, PKB dan PKS yang telah memberikan dukungan kepada Anies. Anies pun pantas berterima kasih kepada kepada parpol yang mengusungnya. Sebagai bentuk terima kasih itu, Anies sudah sebenarnya sudah melakukannya. Lebih dari cukup.
Efek kenaikan suara parpol, baik yang diraih NasDem, PKB, dan PKS menjadi wujud nyata bentuk terima kasih Anies yang tidak terbantahkan. Jika saja Pilpres digelar secara fair, rasa-rasanya Anies hampir pasti menang. Meski begitu, lembaran demi lembaran buruk Pilpres 2024 itu tidak boleh diratapi.
InsyaAllah antusias rakyat sangat besar menyambut pembentukan parpol yang digagas oleh Anies. Suasana yang sudah sangat frustratif di tengah masyarakat, akan menjadi bersemarak kembali. Ada harapan baru untuk menjadikan Indonesia lebih baik dari tatanan yang ada sekarang.
Pembentukan parpol baru Anies diperkirakan akan mudah dilakukan. Banyak relawan yang bersedia terlibat. Sehingga, keharusan untuk mempunyai pengurus provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia bisa berjalan cepat.
Tidak berlebihan kalau disebut bahwa orang-orang lurus dari semua parpol lain akan bersedia ikut menjadi pengurus dan aktivis parpol baru ini. Yakinlah, itu akan terjadi. Sebab, di semua kekuatan politik yang ada hari ini, banyak orang yang menghendaki agar proses demokrasi berjalan baik dan fair.
Parpol baru itu akan menjadi tempat berkumpul orang-orang yang muak dengan cara-cara kotor dan culas,– yang dilakukan penguasa. InsyaAllah begitu diumumkan rekrutmen wilayah akan sangat besar animo rakyat meresponnya.
Para pemerhati politik memperkirakan proses pembentukan entitas baru itu bisa cepat terlaksana. Tidak jauh berbeda dengan kemunculan ribuan simpul relawan. Warga akan menawarkan diri untuk duduk sebagai pengurus tingkat daerah.
Yang pasti, untuk membentuk kepengurusan tingkat provinsi, sangat banyak personel yang berkompetensi dan siap bekerja dengan semangat dan energi baru. Mereka ikhlas demi perbaikan bangsa dan negara ini.
Anies juga punya banyak pilihan untuk provinsi. Tidak ada kata sulit mencari “relawan” untuk menjadi pengurus partai. Bahkan, bisa saja terjadi kebanjiran tawaran untuk menjadi pengurus partai bentukan Anies kelak.
Kita tunggu langkah selanjutnya. Kita siapkan semangat, tenaga dan dana agar parpol baru itu bisa langsung operasional. Inilah langkah terbaik menuju Pilpres 2029. Alhamdulillah, akhirnya datang juga gagasan Anies Baswedan mendirikan parpol yang sebenarnya sudah banyak ditunggu rakyat Indonesia. (*)
Asyari Usman;
Penulis adalah Jurnalis Senior Freedom News.
