Ajak Rajut Kembali Persatuan, Bupati Yuhronur Resmikan Monumen Sang Garula

  • Bagikan
DEMI PERSATUAN: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tengah) bersama jajaran Forkopimda menandatangani prasasti sebagai pertanda peresmian Monumen garula yang diinisiasi Kodim 0812 Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda Lamongan meresmikan monumen “Sang Garula” di Kodim 0812 Lamongan, Senin (30/12).

Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, mengatakan, pembangunan Monumen Sang Garula yang diinisiasi oleh Kodim Lamongan merupakan simbol pengawalan Pancasila, dengan membawa spirit butir-butir Pancasila untuk pengayoman kepada masyarakat.

“Peletakan monumen Sang Garula sebagai momen penting. Sang Garula yang menjadi nama lain Garuda. Tentu ini menunjukan suatu kekuatan dan kegagahan sebagai spirit kita untuk masyarakat yang terayomi,” tutur Pak Yes.

Baca juga :   Dinilai Cemarkan Nama Baik, PKB Tuban Laporkan Lukman Edy ke Polres

Lebih lanjut, Pak Yes menyebut, pembangunan monumen Sang Garula di penghujung tahun menggambarkan semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan pasca pemilihan umum (pemilu) yang dapat mencederai persatuan bangsa.

“Tugas kita semua saatnya merajut kembali apa yang kemarin pilpres, pemilihan legislatif, dan pilkada, persoalan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa masyarakat,” tambah Pak Yes.

Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan Letkol (Arm) Ketut Wira Purbawan, menjelaskan, pembangunan monumen Sang Garula memiliki dua sisi. Sisi luar (menghadap jalan raya) berbentuk gapura Paduraksa. Sebagai gambaran penyatuan TNI Polri dengan masyarakat melalui budaya dan kearifan lokal.

Baca juga :   Jamin Penduduk Rentan, Inovasi Petik Duren Raih Public Service of The Year Jawa Timur

Dan sisi dalam (mengarah ke Kodim) berbentuk burung Garuda yang memiliki arti keberadaan garuda berada didalam tubuh masyarakat Indonesia.

“Kita sama-sama meresmikan monumen menjadi simbol komitmen kita bersama Bupati, DPRD, Polres, dan lainnya untuk mengawal garuda pancasila bersama. Karena dalam perkembangannya sejak merdeka banyak pemberontakan yang ingin mengganti Garuda Pancasila,” ucapnya.

Baca juga :   Kirim Atlet Catur ke Pra Porprov, Bupati Yuhronur Berharap Bisa Ukir Prestasi

Sedangkan, peletakan komitmen yang berada di bawah tubuh Burung Garuda, Dandim mengungkapkan, sebagai gambaran setiap masyarakat Indonesia berada di bawah Pancasila. Tidak ada ego sektoral untuk kepentingan bangsa dan negara. Seperti akronim dari Sang Garula “sinergi kolaborasi mengawal Garuda Pancasila”.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda Lamongan melakukan doa bersama Pasca Pilkada, Natal, menjelang Tahun Baru di Aula Kadet Suwoko Kodim Lamongan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *