Airlangga: KIB Dorong Calon Presiden yang Bisa Hilangkan Politik Identitas

  • Bagikan
SATUKAN TEKAD: Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa (kiri) dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kanan).

INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menuturkan, bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibangun untuk membuat politik di Indonesia bebas dari politik identitas.

Penegasan tersebut disampaikan Airlangga kepada seluruh kader Partai Golkar, PAN, dan PPP hingga ke lingkup terkecil, yakni pemerintahan administrasi desa.

Menurut Airlangga, KIB menjadi gabungan partai nasional-religus. Meski demikian, KIB terbuka dengan partai manapun hingga waktu deklarasi nanti. Ketum Golkar itu menegaskan, KIB akan mendorong calon yang bisa menghilangkan politik identitas.

Baca juga :   Meriahnya Milad 111 Muhammadiyah di Sportorium UMY: Ikhtiar Selamatkan Semesta

“Pertama tujuannya kan memang menghilangkan politik identitas. Jadi kita adalah koalisi nasional-religius, baik yang muslim tradisional, maupun muslim modernis. Jadi, kita akan dorong dan itu pula yang membuat kita menandatangani kesepahaman. Jadi, itu clear,” tutur Airlangga.

Jawaban Airlangga itu menegaskan soal munculnya pertanyaan apakah KIB tidak akan memberi tempat bagi calon yang pernah menggunakan politik identitas dalam pemilu.

Airlangga mengungkapkan, KIB sangat menyadari bahwa untuk membangun bangsa yang hebat, tidak bisa dilakukan hanya satu golongan atau sendiri-sendiri. Karena itu, KIB berupaya mengikis polarisasi dan keterbelahan di masyarakat akibat dinamika politik yang terjadi sejak satu dekade lalu.

Baca juga :   LaNyalla: Rakyat Masih Diam, Tapi Kalau Kelewatan Bisa Revolusi Sosial

“Membangun bangsa membutuhkan kerja sama, sinergi, dan kolaborasi. Kita manfaatkan seluruh potensi yang ada, kita manfaatkan seluruh komponen bangsa yang ada,” tegasnya.

Menurut Airlangga, tujuan kerja sama tiga parpol ini untuk saling mengisi agar pembangunan bangsa Indonesia bisa terlaksana dan Indonesia menjelma menjadi negara hebat.

Di sisi lain, tidak bisa dibantah bahwa, terbentuknya kerja sama ketiga partai juga ingin menaikkan elektabilitas menjelang Pemilu 2024. Diakui Airlangga, ada kenaikan elektabilitas sejak tiga ketua umum menggagas ide Koalisi Indonesia Bersatu.

Baca juga :   Minta Undur Pemilu 2024, Tito: Terkait Polarisasi dan Stabilitas

Pria yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin ini menegaskan, setelah penandatanganan nota kesepahaman, ketiga parpol saat ini setara di dalam KIB. Manuver maupun pergerakan politik masing-masing parpol anggota harus diketahui oleh ketiga partai.

“Jadi, kita sudah kolektif kolegial, kita bertemu siapapun, sepengetahuan kita bertiga,” tutur Airlangga. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *