Agresi Israel ke Palestina, Guru Besar UIN Syahid: Lawan Kezaliman dengan Segala Cara

  • Bagikan
KEBIADABAN ISRAEL: Pasukan Israel menyerang sekolah Abu Araban di kamp pengungsian Nuseirat, Gaza tengah. Akibat serangan itu, 15 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya dilaporkan terluka. (foto: tangkapan layar)

INDOSatu.co – JAKARTA – Pandangan menarik datang dari Sudarnoto Abdul Hakim, Guru Besar Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, menyikapi kezaliman Israel terhadap Palestina. Apa kata Sudarnoto? Dia menyerukan pentingnya aksi politik dan diplomatik dalam melawan kejahatan Israel tersebut.

Dalam Diskusi Mingguan di MPR RI yang membahas tema ‘Peran Indonesia dalam Boikot dan Isolasi terhadap Israel’ di Ruang Delegasi MPR RI, Nusantara V, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (22/7). Sudarnoto mengutip hadist Rasulullah SAW yang mengajarkan kewajiban untuk melawan kemungkaran.

“Kata Rasulullah, kalau kamu melihat kemungkaran, rubahlah dengan tanganmu, jika tidak mampu maka dengan lisanmu, dan jika tidak mampu maka dengan hatimu,” kata Sudarnoto.

Baca juga :   Refly: Menyelidiki Kasus PCR Lebih Jelas, Ketimbang Formula E

Lebih lanjut, Sudarnoto menyoroti bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, saat dilantik, mengutip hadist tersebut sebagai gestur politik untuk menyampaikan pesan melawan kejahatan, yang saat itu diartikan sebagai terorisme.

Namun, Sudarnoto menegaskan bahwa dalam konteks saat ini, kejahatan terbesar yang harus dilawan adalah kezaliman Israel terhadap Palestina. “Negara-negara dengan otoritas politik wajib melawan kezaliman Israel dengan tekanan politik (political pressure) dan kekuatan diplomatik (diplomatic force),” ujar Sudarnoto.

Ketua MUI Bidang Kerja Sama Luar Negeri itu mengapresiasi kebijakan Pemerintah Indonesia yang memberikan respon positif dalam mendukung Palestina melalui Badan Koordinasi Antar Parlemen. Sudarnoto juga menyoroti pentingnya kekuatan diplomatik dari negara-negara yang mampu berjuang melalui langkah-langkah diplomasi.

Baca juga :   Terkait Rencana Relokasi Warga Gaza, Ketua MUI: Ada Motif Tersembunyi

“Lebih dari 2/3 negara anggota PBB secara de facto telah memberikan dukungan terhadap Palestina, meski langkah de jure masih terhambat oleh veto Amerika Serikat,” lanjutnya.

Selain itu, Sudarnoto menegaskan bahwa pendekatan militer harus dipertimbangkan untuk menyelamatkan warga Gaza dan menghambat Pasukan Pertahanan Israel (IDF). “MUI telah mendorong Indonesia dan negara-negara OKI untuk mengirimkan tentara,” tambahnya.

Baca juga :   Anies: Persoalan Terbesar Bangsa Hari Ini Ketimpangan, Ketidaksetaraan, dan Ketidakadilan

Di sisi lain, Sudarnoto mengingatkan tentang bahaya infiltrasi melalui diplomasi budaya (cultural diplomacy). “Saya mengimbau seluruh ormas dan pusat pendidikan untuk berhati-hati terhadap program-program yang mengatasnamakan kerukunan antarumat beragama,” katanya.

Selain itu, Sudarnoto juga menegaskan bahwa Menteri Perdagangan perlu melindungi konsumen Indonesia dari produk-produk Israel, yang dianggap bertentangan dengan undang-undang perlindungan hak konsumen dan prinsip-prinsip UUD 1945. “Langkah ini harus diambil secara tegas untuk mendukung perjuangan melawan kezaliman,” pungkasnya.

Sudarnoto juga menegaskan bahwa perjuangan melawan kezaliman Israel adalah tanggung jawab bersama, karenanya membutuhkan dukungan dari seluruh negara dan masyarakat internasional. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *