Bertambah, Puluhan Negara Tutup Pintu Masuk Buat RI

  • Bagikan
TREN MENINGKAT: Beberapa negara mengisolasi Indonesia setelah banyaknya kasus Covid-19.

INDOSatu.co – JAKARTA – Setelah Singapura, beberapa negara belahan dunia akhirnya merespon cepat terkait tingginya angka kematian dan pasien kasus infeksi Covid-19 di Indonesia. Tanpa basa-basi, negara-negara itu menutup pintu bagi siapa saja, termasuk para pelancong yang datang dari Indonesia.

Itu terjadi karena dalam beberapa hari terakhir, angka infeksi harian masih berada di atas level 30 ribu kasus perhari. Bahkan, Indonesia beberapa kali mengisi dalam daftar tiga besar sebagai negara dengan penambahan kasus harian terbanyak di dunia. Hal ini membuat beberapa negara memutuskan untuk sementara menangguhkan kedatangan dari Indonesia.

Negara-negara tersebut, selain Singapura, juga Uni Emirat Arab (UEA), Oman, Schengen Area, Arab Saudi, dan Jepang. Singapura misalnya. Negara itu mengambil tindakan untuk semua perjalanan dari Indonesia. Negeri itu secara resmi tidak akan mengizinkan transit semua catatan dengan riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 21 hari terakhir.

Baca juga :   Perlu Sinergi, Selamatkan Masa Depan Anak Dampak Pandemi

Keputusan itu sudah diberlakukan mulai Senin, 12 Juli 2021 pukul 23:59 waktu setempat. Pengumuman resmi itu disampaikan Gugus Tugas Multi Kementerian Singapura, dan melalui website Kementerian Kesehatan Singapura.

“Mengingat situasi yang memburuk di Indonesia, kami akan memperketat tindakan batas kami untuk dari Indonesia, dengan mengurangi izin masuk untuk Warga Negara/Penduduk Tetap non-Singapura,” ujar tugas gugus dalam pernyataan resmi tersebut.

Begitu juga dengan Uni Emirat Arab (UEA). UEA telah mengeluarkan larangan masuk dari Indonesia seiring dengan adanya kasus positif Covid-19. Dilansir dari Reuters, larangan ini berlaku mulai Minggu (11/7/2021).

Ini berarti warga RI tak akan bisa melakukan perjalanan ke sejumlah kota di negeri itu, seperti di Abu Dhabi dan Dubai. UEA juga melarang warganya bepergian ke Indonesia. Kemudian Oman. Negara itu juga mengeluarkan larangan masuk bagi pelancong dari Indonesia. Melansir Gulf News, Senin (12/7/2021), Indonesia dinilai masuk dalam daftar merah pemerintah Oman dan setiap pendatang yang memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia dalam 14 hari terakhir tidak akan diizinkan masuk ke negara itu.

Baca juga :   MA Tolak PK Jhoni Allen Marbun terkait Pemecatannya dari Partai Demokrat

Sementara Schengen Area juga mengambil sikap serupa.  Negara Schengen sendiri meliputi 26 negara di Benua Eropa. Negara-negara tersebut adalah Portugal, Spanyol, Prancis, Italia, Swiss, Belgia, Belanda, Jerman, Austria, Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Hungaria, Slovenia, Estonia, Lithuania, Latvia, Liechtenstein, Luksemburg, Yunani, Islandia, dan Malta.

Izin masuk hanya berlaku pada masyarakat yang memiliki kartu izin tinggal di negara-negara itu. Para pendatang dari Indonesia yang memiliki kartu izin tinggal di negara Schengen diwajibkan untuk melakukan karantina selama 14 hari sejak kedatangan.

Tak ketinggalan Kerajaan Arab Saudi. Arab Saudi merupakan negara yang melarang masuknya pelancong dari Indonesia. Larangan ini mulai berlaku dari bulan Februari lalu dan hingga sekarang belum dicabut.

Baca juga :   Respon Rekomendasi LD PBNU, Faizal: Emangnya Negara Ini Punya Nenek Moyang Kalian?

Negeri Raja Salman sendiri memasukan Indonesia dalam daftar merah Covid bersama Mesir, Afghanistan, Ethiopia, Vietnam, UEA, Lebanon, Turki, Inggris, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Portugal, Swedia, Swiss, AS, Argentina, Brasil, Pakistan, India, Jepang, Pakistan, dan Afrika Selatan. Hal ini membuat penyelenggaraan haji dan umrah dari Indonesia tidak dapat dilaksanakan kembali di tahun 2021.

Dan yang terakhir adalah Jepang. Dalam Undang-undang Pengawasan Keimigrasian dan Pengakuan Pengungsi, Jepang melarang beberapa kedatangan maskapai di negara itu. Salah satu kedatangan yang ditolak Negeri Sakura adalah kedatangan dari Indonesia dan 158 negara lainnya. Bahkan, mulai hari ini, Jepang telah mengevakuasi warganya dari Indonesia. Karena sejak wabah Covid-19 meledak di Indonesia, sebanyak 14 warga Jepang yang meninggal dunia. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *