INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan memberi dukungan terhadap perlombaan burung puter pelung tingkat Provinsi Jawa Timur, yang digelar di Telaga Bandung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Perlombaan ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia serta untuk mempromosikan satwa ikonik khas Lamongan. “Lomba burung puter pelung ini dijadikan ajang untuk mempromosikan kepada masyarakat luas, bahwa burung puter pelung yang banyak digemari ini adalah satwa khas Lamongan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka sekaligus meninjau perlombaan dan pameran burung puter pelung tersebut.
Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur, mengatakan, Pemkab Lamongan selalu memberikan apreasiasi terhadap kegiatan yang digelar para pecinta hewan di Lamongan. Sebab, melalui tindakan itu sama dengan melestarikan hewan di Lamongan.
“Pemkab Lamongan tidak hanya menghadiri perlombaan burung saja, kemarin kita juga bergabung dengan pecinta hewan biawak, dan masih banyak lagi. Para penghobi hewan itu bagus, karena mereka sudah dipastikan ikut melestarikan, bukan memusnahkan satwa di Lamongan,” kata Pak Yes.
Lomba yang diikuti 70 peserta itu berasal dari Surabaya, Madura, Sidoarjo, dan tentunya Lamongan itu merupakan kegiatan yang pertama kalinya digelar untuk jenis burung puter pelung di Lamongan.
Diprakarsai Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) Pengcab Lamongan yang mendapat sokongan dari Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, perlombaan yang dibagi menjadi 4 sesi diantara sesi pemula, sesi madya, sesi utama, dan ringpasi akan diadakan selama 1 hari yang akan langsung dipilih juaranya.
“Pemilihan juara akan langsung dilaksanakan hari ini. Dari kami ada 15 juara terpilih nanti,” tutur Ketua Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) Pengcab Lamongan, Ainur Rifqi.
Rifqi pun membeberkan kriteria burung puter pelung yang nantinya akan terpilih menjadi juara dengan kriteria meliputi 5 komponen suara yang dinilai, yaitu ada suara depan, suara tengah, suara ujung, suara dasar, dan gaya irama.
“Nah, masing-masing setiap unsur itu depannya sendiri ada 3 sub unsur yaitu bersih, panjang elung dan ujung lengkap jelas. Selanjutnya dari dasar suara itu ada tebal kering dan bening gaya iramanya ada antar inter dan stabil jadi disitu dari komponen 5 suara itu kami seleksi yang terbaik, yang sekiranya stabil dari bunyi yang terbaik, bukan karena seringnya bunyi dari kualitas suaranya saja,” terang Rifqi. (*)