INDOSatu.co – LAMONGAN – Bertempat di Alun-Alun Lamongan, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di Kabupaten Lamongan berlangsung meriah, Sabtu (6/8). Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengajak warga Lamongan, khususnya para orang tua untuk menciptakan daerah ini sebagai kabupaten yang ramah anak.
“Mari kita semua, baik masyarakat, para orang tua, maupun teman-teman aparatur Forkopimda, dan semuanya untuk selalu mendukung dan menciptakan kondisi bagi tumbuh kembangnya anak,” tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur, Sabtu (6/8).
Mengingat, kata Pak Yes, saat ini masih banyak adanya kasus pelecehan seksual pada anak. Masyarakat Lamongan diharapkan dapat menciptakan iklim yang baik untuk tumbuh kembang anak. Selain, ungkap Pak Yes, Pemkab Lamongan juga akan terus berupaya menyelesaikan persoalan ini dengan mempersiapkan infrastruktur dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, orang tua, serta anak.
“Kami juga berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait; dengan polisi, kejaksaan, dan pihak lain untuk penanganan terhadap kasus pelecehan dan kita tangani secara menyeluruh. Kita akan lakukan pendampingan, dan diselesaikan secara hukum, juga dengan pihak yang terkait,” kata Pak Yes.
Sebagai kabupaten ramah anak, Pak Yes mengajak anak-anak Lamongan untuk peduli terhadap kasus anti pelecehan seksual. Yang lebih penting, ketika mengalami kasus pelecehan, agar penanganan kasus itu bisa ditangani penyelesaiannya dan memberi solusi kepada masyarakat,” ucap Pak Yes.
Mengambil tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, M. Fahrudin Ali Fikri, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat sekaligus Ketua Panitia Gebyar Hari Anak Nasional (HAN) 2022 mengatakan, pengambilan tema tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam menghadirkan anak yang sehat, kuat, cerdas dan bahagia.
“Pemkab Lamongan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan mewujudkan Lamongan sebagai layak anak serta terus meningkatkan kualitasnya,” kata Fahrudin.
Rangkaian peringatan Hari Anak Nasional di Lamongan juga dimeriahkan dengan berbagai permainan tradisional. Pada Rabu (3/8), menurut Fahrudin, Hari Anak Nasional sebagai monumen memperkenalkan permainan tradisional, seperti gobak sodok, tarik tambang, balap karung, lari kelereng, bola melempar sasaran, kepada anak-anak Lamongan. Perlombaan tersebut diikuti 650 anak se-Kabupaten Lamongan.
“Kegiatan-kegiatan lapangan yang harus dilaksanakan oleh anak kita, jangan sampai anak kita itu terpengaruh oleh HP terus. Ini merupakan peringatan kita semua,” pungkas Fahrudin. (*)
