Prabowo: Rakyat Butuh Bantuan, Negara Tak Mungkin Cetak Duit Terus

  • Bagikan

INDOSatu.co – JAKARTA – Selain bicara soal alutsista, sejarah, perang, penjajahan, dan pertahanan negara, dalam webinar Optimalisasi Industri Pertahanan Dalam Konteks Kepentingan Nasional RI di Abad 21, Jumat (9/7) itu, Prabowo juga menguraikan betapa pentingnya pertahanan bagi masyarakat Indonesia, khususnya kalangan petani.

Belum lama ini, Prabowo mengaku dirinya harus menjelaskan rencana-rencana pertahanan Indonesia ke depan kepada DPR RI.

Ia pun mengungkapkan telah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat rencana pertahanan jangka panjang selama 25 tahun.

Saat itu, Prabowo juga mengaku ditanya seorang legislator muda; bagaimana caranya dia menjelaskan kepada pemilihnya yang kebanyakan petani.

Para konstituen di dapilnya tersebut, kata legislator muda itu, membutuhkan benih, irigasi, pupuk, pestisida, traktor, pengering, penggilingan padi, dan jaminan bahwa hasil panen mereka dibeli sehingga mereka bisa hidup layak.

Baca juga :   Eks Dirut Sarana Jaya Segera Disidang, Berkas Dinyatakan Lengkap

Mereka, kata legislator muda itu kepada Prabowo, tidak mengerti tentang peluru kendali, multirole combat fighter, kapal selam, ataupun pertahanan udara.
Kemudian legislator muda itu pun bertanya kepada Prabowo apa yang harus ia sampaikan kepada konstituennya.

Prabowo pun meminta legislator muda itu untuk memberikan penjelasan bahwa kebutuhan mereka tersebut pada dasarnya butuh uang yang diharapkan berasal dari pemerintah.

Namun, kata Prabowo, pemerintah tidak bisa mencetak uang terus menerus karena jika pemerintah terus mencetak uang maka akan terjadi hyper inflasi yang menyebabkan nilai uang tersebut hilang.

Baca juga :   Prabowo: Beli Alutsista Tidak seperti di Supermarket

Indonesia, lanjut dia, punya kekayaan alam yang terkandung dalam bumi dan laut yang luar biasa.

Sebagai contoh, kata dia, berdasarkan kajian Kementerian Kelautan dan Perikanan, nilai penghasilan yang bisa didapat dari sektor perikanan saja dalam satu tahun kurang lebih USD 30 miliar.

Nilai kekayaan tersebut, kata dia, harus dijaga dari tangan-tangan asing yang hendak mengambilnya.
Untuk itu, kata dia, penting untuk memperkuat Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk menjaga kekayaan tersebut tidak dicuri.

Ia pun mencontohkan, menurutnya sangat sepadan jika menginvestasikan USD 1 miliar per tahun untuk memperkuat masing-masing Angkatan.

“Apa tidak layak, USD 2 miliar satu tahun untuk menjaga USD 30 miliar itu satu tahun? Jadi berarti negara akan untung USD 28 miliar satu tahun. USD 28 miliar satu tahun dengan kurs yang sekarang bisa dihtung berapa ratus triliun. Di situ kita bisa bantu rakyat kita. Pupuk, irigasi, waduk, penggilingan padi, bahkan kita bisa memberi kepda rakat kita sapi-sapi untuk susu, makan tiap hari bergizi untuk anak-anak kita. Di situ kita memajukan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Prabowo.

Baca juga :   Ucapkan Milad ke-111, Gus Yahya: Persyarikatan Muhammadiyah Bangun Jejak Luar Biasa

Ia pun melanjutkan penjelasannya bahwa perang adalah masalah pertahanan.
Pertahanan, perang, ekonomi, kemerdekaan, stabilitas, damai, kemakmuran, keadilan, kata dia, semuanya berkaitan.

“Kalau pemerintah tidak punya uang, bagaimana pemerintah bisa bantu rakyatnya?” kata Prabowo. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *