INDOSatu.co – LAMONGAN – TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-114 tahun 2022 di Kabupaten Lamongan yang dibuka pada (26/7), kini Senin (1/8) sudah dalam tahap pelaksanaaan pengawasan dan evaluasi (Wasev) yang dilaksanakan Tim Pengawasan dan Evaluasi Penanggung Jawab Operasi (Wasev PJO), Desa Tunggunjagi, Kecamatan Mantup. Kegiatan tersebut ditujukan untuk mengukur kerja organisasi satuan tugas TMMD.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dalam sambutannya mengatakan bahwa, pelaksanaan TMMD sejalan dengan implementasi 11 program prioritas Pemkab Lamongan. Ada 11 program yang menjadi prioritas Pemkab Lamongan, diantaranya, pembangunan Jalan Mulus dan Lamongan (Jamula) dan juga program Desa Berjaya. Program tersebut memang telah ditunggu masyarakat.
“Alhamdulillah pelaksanaan TMMD ini seiring dengan implementasi program-program Pemkab Lamongan pada 2022 ini.,” tutur Pak Yes.
Cara kerja bergotong royong dalam pelaksanaan TMMD, kata Pak Yes, membuat masyarakat Lamongan sangat senang. Itu membuktikan bahwa TNI selalu hadir, bersama dan untuk rakyat. “Saya kira seluruh warga Lamongan senang melihat TNI dan masyarakat bergotong royong di dalam pembangunan serta implementasi pelaksanaannya,” kata bupati putra daerah ini.
Keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Lamongan, ungkap Pak Yes, dapat terus berlangsung. Sehingga, akan menumbuhkan energi besar dalam rangka pembangunan di Kabupaten Lamongan ini, dalam mencapai visi maupun cita-cita mewujudkan kejayaan Kabupaten Lamongan yang Berkeadilan.
Pak Yes juga mengapresiasi pelaksanaan TMMD ke-144 yang telah melakukan pembangunan fisik maupun non fisik. Kegiatan TMMD tersebut, dinilai Pak Yes telah berjalan dengan baik. Dengan demikian, pelaksanaan ini nanti diharapkan bisa selesai tepat waktu sebagaimana yang direncanakan.
‘’Dan kami atas nama Pemkab Lamongan dan seluruh masyarakat, khususnya di Desa Tanggunjagir ini, berterima kasih atas pelaksanaan TMMD,” ujar Pak Yes.
Sementara itu, Dandim 0812 Lamongan, Letkol (Kav) Endi Siswanto Yusuf mengungkapkan bahwa, sasaran pembangunan fisik yang sedang dikerjakan meliputi sasaran pokok dan sasaran tambahan. Sasaran pokok yang dilakukan meliputi pembuatan jalan rabat beton dengan panjang 1.625 meter lebar 3 meter dan tinggi 0.20 meter yang merupakan akses jalan masyarakat.
Sedangkan sasaran tambahan, kata Letkol Endi Siswanto, yang sudah dilaksanakan adalah pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 rumah, pemasangan gorong-gorong panjang 5 meter lebar 1 meter tinggi 1.5 meter, normalisasi saluran air/irigasi, dan penataan Sendang Lumbang.
Menurut Letkol Endi Siswanto, output TMMD ke-144 adalah untuk memperlancar distribusi penjualan hasil pertanian, peternakan, dan perkebunan, serta sebagai jalan penghubung masyarakat dalam melaksanakan aktivitas ekonomi.
“Outcome-nya infrastruktur semakin baik, sehingga yang dihasilkan dari giat TMMD dapat meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat, termasuk perputaran roda ekonomi masyarakat akan semakin meningkat,” pungkas Letkol Endi Siswanto. (*)
