INDOSatu.co – MALANG – Nahdlatul Ulama (NU) itu tidak cukup hanya berdaya, namun lebih dari itu. Perlu mendigdayakan. Setiap ada permasalahan dunia, maka NU perlu hadir berperan memberikan solusi perdamaian. NU adalah organisasi terbesar dari segi kuantitas, sehingga peran keagamaan dan sosial untuk perdamaian dunia bisa terwujud.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf saat melantik Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Malang masa khidmat 2022-2027 di Hotel Aria Gajayana, Ahad (31/7).
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlotut Tholibin, Leteh, Rembang itu mengungkapkan, bahwa bahwa NU adalah organisasi Muslim terbesar di dunia. Karena itu, NU berkomitmen menyatukan serta mengkonsolidasikan kekuatan untuk mewujudkan harapan umat.
Dengan demikian, lanjut Gus Yahya, seluruh lapisan masyarakat harus saling membantu dan bersatu menuju masa depan yang lebih baik. “Karena NU yang besar itu harus meng-Indonesia, bahkan mendunia. Mari kita berkonsolidasi bersama, sehingga manfaat NU bisa dirasakan oleh siapapun,” paparnya.
Gus Yahya juga mengajak kepada seluruh kader NU untuk berjalan bergandengan tangan dalam menghadapi tantangan ke depan. Terlebih dalam menyongsong 100 tahun NU, supaya seluruh kader Nadhlatul Ulama mampu melewati peradaban di abad kedua.
“Mari kita semua bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan ke depan menjelang satu abad NU,” pungkasnya.
Dalam pelantikan itu, tampak hadir Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar, Ketua PCNU Kabupaten Malang dan Kota Batu. Selain itu, juga Walikota Malang Sutiaji, Forkopimda Kota Malang, Rektor Kampus se-Malang, dan tamu undangan lainnya. (*)
