Sehari Ratusan Terpapar, Pandeglang Siaga Covid-19

  • Bagikan
RAWAT PASIEN: Paramedis membantu pasien terpapar Covid-19 di RSUD Pandeglang, Banten.

INDOSatu.co – PANDEGLANG – Kabupaten Pandeglang, Banten dalam suasana siaga. Bahkan, korban akibat Covid-19 di wilayah tersebut menunjukkan trend meninggi. Terbaru, ratusan warga Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari terpapar Covid-19 hanya dalam waktu satu hari.

Menurut data Satgas COVID-19 Pandeglang, lonjakan tertinggi terjadi pada Kamis (8/7/2021) dengan total 117 kasus aktif untuk seluruh wilayah Kecamatan Majasari. “Kalau dilihat keseluruhan, penyumbang terbanyaknya hampir semua memang ada di kelurahan saya, jumlahnya seratusan lebih. Sampai hari Jumat (9/7/2021), itu total sudah ada 145 orang yang terpapar,” kata Lurah Saruni Ade Gozali saat dikonfirmasi di Pandeglang, Banten, kepada wartawan, Sabtu (10/7).

Baca juga :   Lantik 16 Dokter Baru FKIK UMY, PP Muhammadiyah Ingatkan Tanggung Jawab Moral

Dia mengungkapkan, penyebaran tertinggi di kelurahannya itu disumbang dari lingkungan RW 09. Sebagian besar, ungkap dia, karena warga di lingkungan itu merupakan pegawai yang setiap hari bekerja ke luar wilayah Pandeglang.

“Penyebaran banyaknya di lingkungan warga yang bekerja di luar wilayah, terutama yang kerja ke beberapa zona merah. Sekarang, kami sedang galakkan pembatasan aktivitas di lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Beberapa pembatasan yang dilakukan di Kelurahan Saruni, di antaranya mengurangi kapasitas tempat ibadah hingga 50 persen. Ade mengaku sudah mendapat persetujuan dari pengurus MUI kecamatan supaya pembatasan tersebut mulai berlaku untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga :   Covid-19 di Negara Tetangga Merebak, Lestari: Sektor Pariwisata Harus Waspada

“(Tempat ibadah) Tidak ditutup total, hanya kapasitasnya diatur (dikurangi) maksimal 50 persen, syukur-syukur bisa menjadi 25 persen. Kami sudah mendapat persetujuan dari MUI supaya tempat ibadah ini betul-betul dijaga kapasitasnya, prokesnya juga harus berjalan dengan ketat,” ungkapnya.

Selain itu, acara hajatan juga dipastikan akan dilarang di Kelurahan Saruni. Nantinya, bagi pasangan yang ingin menikah dalam waktu dekat cukup menggelar akad di kantor urusan agama (KUA) setempat.

“Aktivitas warung sama cafe juga dibatasi hanya sampai jam 9 malam. Kerumunan yang lain juga harus dihindari selagi tidak penting, kalau memang ada kegiatan prokesnya harus ketat,” terangnya.

Baca juga :   Berangkatkan KKN, Yuhronur: Jadilah Agen Perubahan

Ade belum bisa memastikan kapan pengetatan itu akan berakhir. Sembari menunggu kondisinya membaik, pihak kelurahan terus mendorong warga agar mau ikut program vaksinasi demi memutus penyebaran Covid-19.

“Masyarakat sudah kami edukasi supaya tidak mengabaikan begitu saja penyebaran Covid-19 yang begitu luar biasa ini di pandeglang khususnya di Kelurahan Saruni. maka prokes harus terus diperketat, kerumunannya juga dikurangi, minimal jangan sampai lepas masker kalau beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya.

Berdasarkan data terakhir, kasus terkonfirmasi positif corona di Pandeglang mencapai 3.290 kasus. Dengan 2.292 sudah dinyatakan sembuh, 922 masih dirawat dan 76 meninggal dunia. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *