Letakkan Batu Pertama Pembangunan STEB Islam Al-Rosyid, Sandi Berharap Lahirkan SDM Unggul

  • Bagikan
MISI MULIA: Bersama pimpinan Ponpes Al Rosyid, KH Allamul Huda (tengah), Menparekraf Sandiaga Uno (kiri), dan Wabup Bojonegoro, Budi Irawanro (paling kanan) meletakkan batu pertama pembangunan STEB Islam Al Rosyid, di Dander Bojonegoro, Jawa Timur.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Kehadiran Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis (STEB) Islam Al-Rosyid ke depan diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing dalam upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Bojonegoro.

Penegasan dan harapan tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan STEB Al Rosyid, di Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Menteri Sandiaga Uno meletakkan batu pertama pembangunan STEB Islam Al Rosyid Bojonegoro bersama Pimpinan Pondok Pesantren Al-Rosyid, K.H. Alamul Huda Masyhur. Tampak, Wabup Bojonegoro, Budi Irawanto juga ikut serta dalam rangkaian kegiatan meletakkan batu pertama STEB Islam Al Rosyid tersebut.

“Peletakan batu pertama untuk Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis ini nantinya juga akan mengarahkan beberapa pengetahuan tentang pariwisata dan ekonomi kreatif serta kewirausahaan,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu (27/7).

Selain itu, Menteri Sandi Uno juga meresmikan La Royba Mart Al-Rosyid.  Sandi berharap, La Royba Al Rosyid dapat menjadi ruang untuk menumbuhkembangkan produk ekonomi kreatif yang diciptakan para santri Al-Rosyid. Bahkan, Sandiaga ingin La Royba Al Rosyid kelak tidak hanya melayani kebutuhan para santri, tapi juga kebutuhan masyarakat Bojonegoro secara luas.

Baca juga :   Sultan: Rakyat Pemilik Kedaulatan, Investasi Mestinya Tidak Disertai Upaya Represi Aparat

“Ini adalah bentuk daripada implementasi transformasi ekonomi. Harapannya agar ekonomi kreatif menjadi lokomotif selain daripada Bojonegoro memiliki ekonomi ekstraktif, ada juga ekonomi kreatif. Tentunya kegiatan ini bisa membawa kemaslahatan bagi umat, peningkatan ekonomi bagi rakyat,” ujarnya.

Sandi juga berpesan, seiring dengan perkembangan digitalisasi yang semakin maju, santri di Ponpes Al Rosyid harus bisa menghadirkan konten-konten digital yang kreatif dan berkualitas agar produk yang ada di La Royba Mart Al-Rasyid bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Pada kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga memberi kuliah umum kepada para santri Pondok Pesantren Al-Rosyid dan civitas akademika STEBI Al-Rosyid. Beberapa hal yang disampaikan Menparekraf Sandiaga berkaitan dengan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjadi pengusaha sukses di saat krisis melanda. Yakni implementasi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang dibarengi dengan 3G ‘gercep’ gerak cepat, ‘geber’ gerak bersama, dan ‘gaspol’ garap semua potensi lapangan kerja seluas-luasnya.

Baca juga :   Demo Damai GPKR di Depan Gedung DPR RI, Din Syamsuddin Desak Dewan Gunakan Hak Angket

Menparekraf Sandiaga berpesan, untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses diperlukan niat yang kuat, berani mengambil risiko, pro-active, dan yang terpenting memiliki jiwa leadership seperti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam.

“Pelaksanaan studium general ini untuk memotivasi para santriwan dan santriwati, mereka bisa memulai usaha belajar dari pengalaman krisis yang saya sampaikan tadi. Harapannya mereka bisa menjadi penggerak ekonomi dan bisa membawa Indonesia menjadi sejahtera, adil dan makmur,” kata Sandi.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Rosyid Kendal Dander Bojonegoro K,H. Alamul Huda Masyhur menambahkan, suksesnya generasi muda tergantung pada dua hal. Yaitu menguasai ilmu pengetahuan serta berakhlakul karimah dan berintegritas.

“Ketika dua hal diperoleh, tidak ada lagi halangan yang bisa menjadikan Indonesia maju. Kami pun sadari bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang luar biasa, tapi hal ini bisa dihadapi dengan kehadiran generasi yang kreatif, generasi yang punya mental yang produktif, mental entrepreneur dan santri digital,” kata KH Allamul Huda.

Baca juga :   Tax Amnesty Jilid II segera Diberlakukan

Mudah-mudahan, kata Gus Huda, sapaan akrab KH Allamul Huda, dengan kehadiran Menparekraf ini, membawa berkah buat semuanya, terutama Bojonegoro. Dan usaha bersama ini, kata Gus Huda, juga mendapatkan ridla dari Allah SWT.

‘’Karena kami ingin mandiri dalam segi ekonomi supaya menjadi kuat. Sebab, itu adalah landasan dasar yang perlu ditumbuhkembangkan di kalangan ponpes,” ujarnya.

Di sela-sela sambutannya, Gus Huda mendoakan Sandiaga Uno ke depannya akan sukses. Gus Huda yakin bahwa Sandi merupakan sosok sekaligus pribadi yang mumpuni untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan. ‘’Saya doakan Pak Sandi menjadi presiden,’’ yang diamini para hadirin.

Turut mendampingi Menparekraf, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Diah Martini Paham. Hadir pula Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto; dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *