Dikunjungi Ramos Horta, Gus Yahya Undang Wakil Timor Leste di Muktamar R-20

  • Bagikan
JALIN KERJA SAMA: Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (kanan) saat menerima kunjungan Presiden TImor Leste, Jose Ramos Horta di Kantor PBNU.

INDOSatu.co – JAKARTA – Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta benar-benar mengunjungi dua ormas besar Islam selama lawatannya di Indonesia. Pertama, Ramos Horta mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, setelah itu mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat.

Saat bersilaturrahmi dengan PBNU, Presiden Ramos Horta diharapkan Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf untuk menghadiri atau setidaknya megirim wakil dari Timor Leste untuk datang ke Muktamar Internasional dan Religion of Twenty (R-20) yang bakal diselenggarakan Nahdlatul Ulama (NU) di Bali, pada 2-3 November 2022 mendatang.

Baca juga :   Moeldoko Sangat Berduka atas Wafatnya Max Sopacua

“Kami minta Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta mengirim perwakilan tokoh agama dari Timor Leste dan ada Uskup Timor Leste yang sebentar lagi akan diangkat menjadi Kardinal oleh Paus. Insyaallah beliau yang akan dikirim untuk menghadiri R-20 di bulan November, nanti,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dikutip dari nu.online usai menerima lawatan Jose Ramos-Horta di Gedung PBNU, Rabu (20/7).

Undangan itu juga, menurut Gus Yahya, menjadi salah satu jalan membangun kerja sama antara NU da Timor Leste di bidang keagamaan dan kemanusiaan. Presiden Timor Leste telah menyiapkan lembaga khusus dan mengundang PBNU untuk datang ke negaranya.

Baca juga :   Kembangkan Ekonomi Syariah, DEKS BI Gandeng Muhammadiyah Sejahterakan Umat

“Beliau menyambut baik ada satu lembaga khusus yang sudah beliau siapkan untuk kerja sama dalam kegiatan-kegiatan, agenda-agenda keagamaan dan kemanusiaan di Timor Leste dan secara khusus mengundang kami untuk datang ke Timor Leste,” tutur kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu.

Gus Yahya juga menyambut baik undangan dari Presiden Timor Leste, untuk mendiskusikan secara mendalam agenda-agenda kerja sama yang akan dilakukan. “Kami insyaallah memenuhi undangan tersebut. Menemui beliau di sana untuk diskusi lebih mendalam,” ucap kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah itu.

Baca juga :   Setelah Vatikan, Dukungan Muktamar Internasional R-20 Datang dari Liga Muslim Dunia

Belum diketahui secara pasti kapan waktu undangan itu akan dilayangkan. Sebab, dijelaskan Gus Yahya, yang menentukan jadwal adalah Presiden Timor Leste. “Belum tahu kapan. Beliau yang menentukan sendiri jadwalnya,” jelas Gus Yahya.

Presiden Ramos-Horta beserta rombongan tiba di Gedung PBNU sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengenakan jas dan masker bercorak batik.

Ramos-Horta disambut langsung oleh Gus Yahya dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua PBNU H Amin Said, Hj Alissa Qotrunnada Wahid, Habib Hilal Al-Aidid, dan Ketua Badan Khusus Pengembangan Jaringan Internasional Jodi Mahardi. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *