INDOSatu.co – BOJONEGORO – Kegiatan Bincang Santai dalam rangka Sosialisasi Rujukan Maternal Neonatal dan Stunting pada Fasilitas Kesehatan Jejaring di Hall A Lantai 6 RSUD Padangan terasa sangat istimewa. Terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, Sabtu (25/6).
Tak hanya itu. Acara tersebut juga menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Indah Mayang, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Padangan serta dr. Ariani, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Acara menjadi semarak karena pesertanya meliputi pejabat struktural RSUD Padangan, Kepala Puskesmas se-Bojonegoro, Bidan Koordinator wilayah Blora, Bidan Koordinator Puskesmas wilayah Barat Bojonegoro, Klinik Swasta wilayah Barat, serta praktik mandiri Bidan.
Direktur RSUD Padangan, Muhammad Agust Fariono mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendukung penurunan AKI, AKB, dan mencegah stunting di tingkat Kabupaten Bojonegoro, dengan output terbentuknya inovasi program serius untuk meminimalisasi kematian ibu (Sehati).
Program ini merupakan terobosan dari RSUD Padangan agar Puskesmas, Klinik, dan praktik mandiri bidan lebih mudah dalam melakukan rujukan kasus maternal, neonatal dan stunting ke RSUD Padangan. ‘’Saya berharap acara ini bisa bermanfaat untuk melayani masyarakat,’’ kata Agust Fariono.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini bidang kesehatan sudah masuk dalam sektor industri. Karena itu, kata dia, perlu adanya kompetisi pasar dengan membangun jejaring untuk bersama-sama mengajak komunikasi, kolaborasi, harmonisasi, dan konsolidasi terhadap penananganan angka kematian ibu dan bayi.
Bupati menambahkan, dalam melayani pasien, paramedis hendaknya mengedepankan manajemen, ramah, dan mencerminkan seorang dokter, sehingga dapat memberikan kepuasan dan keyakinan terhadap pasien. (*)