INDOSatu.co – BOJONEGORO – Ratusan petani hutan (pesanggem) Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (22/6). Penyebabnya, mereka terancam terusir dari lahan yang selama ini digarapnya dengan ditanami tebu oleh KPH Perhutani Bojonegoro.
Tak heran jika mereka mati-matian akan mempertahankan lahan tersebut agar tidak berubah fungsi menjadi lahan tanaman tebu. Penolakan tersebut dimaklumi, karena dari lahan yang selama ini digarap itulah mereka menggantungkan hidup.
Para pesanggem membentangkan spanduk berisi protes dan penolakan petani terhadap rencana proyek tebu tersebut. ‘’Sampai kapan pun, kita akan pertahankan lahan ini. Karena dari lahan ini kami mencari penghidupan. Dan kalau lahan ini jadi dijadikan kebun tebu, lalu kami makan apa?,” kata Kadirin, salah seorang petani yang ikut dalam aksi tersebut.
Hal senada juga dikemukakan petani lainnya. Rata-rata mereka menolak keras karena merasa akan tergusur dari lahannya yang selama ini menjadi sumber kehidupan keluarganya.
Selain itu, dampak yang bakal diterima oleh para petani juga patut dijadikan pertimbangan terhadap rencana kebun tebu ini.
“Intinya kami menolak rencana tebu ini, mas. Kami jelas akan menjadi pengangguran kalau sampai proyek ini dilanjutkan,” ujar petani yang lain.
Sejumlah karyawan Perhutani, termasuk Administratur (Adm) KPH Perhutani Bojonegoro, nampak di tengah-tengah para petani. Mereka menggelar dialog meski belum memuaskan para petani.
Menurut para petani, lahan yang akan dijadikan kebun tebu ini seluas 97 hektare. Dan kini, lahan tersebut sudah ditebang habis pohon jatinya oleh Perhutani, sebulan lalu.
Guna meminimalisasi ketegangan, dalam aksi tersebut, aparat kepolisian turun ke lapangan. Bahkan, Kapolsek Temayang AKP Jatmiko juga berusaha untuk menenangkan massa agar tidak menimbulkan hal-hal terburuk. Nampak Kapolsek Temayang dan anak buahnya turut mengamankan jalannya aksi tersebut.
Dalam negosiasi antara petani hutan dan Perhutani tersebut, Kapolsek AKP Jatmiko, nampak lebih dominan menjelaskan tentang rencana proyek tebu ini terhadap petani daripada karyawan Perhutani.
“Soal proyek tebu ini, yang akan mengerjakan ya Perhutani sendiri, bukan pihak lain. Jadi, bapak-bapak tenang saja,” ujar Kapolsek Jatmiko.
Sementara itu, ADM KPH Perhutani Bojonegoro, Irawan mengatakan, lahan yang akan dijadikan kebun tebu ada di petak 88. “Tidak semua lahan ini akan ditanami proyek tebu. Jadi, bapak-bapak tenang saja,” kata Irawan. (*)