Hadiri Santunan di Ponpes Al-Musri, LaNyalla Didaulat Jadi Bapak Yatim Indonesia

  • Bagikan
PEDULI YATIM-DHUAFA: Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kanan) menyantuni kaum dhuafa dan Yatim Piatu di Pondok Pesantren Al-Musri, Pegaden, Subang, Jawa Barat, Rabu (27/4).

INDOSatu.co – SUBANG – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, didaulat menjadi Bapak Anak Yatim Indonesia saat menghadiri Santunan Yatim dan Dhuafa di Pondok Pesantren Al-Musri, Katomas, Pagaden, Subang, Rabu (27/4). Acara tersebut dihadiri 1000 anak yatim dan 300 dhuafa.

Ketua DPD RI hadir didampingi Anggota DPD RI asal Jawa Barat Eni Sumarni, Fachrul Razi (Aceh), Bustami Zainudin (Lampung), dan Staf Ahli Ketua DPD RI Baso Juherman.

Tampak hadir pula, Kabintal Kodam III/Siliwangi, Kolonel Yogi Gunawan, Kapolres Subang AKBP Sumarni, Pupuhu Lembaga Adat Kratwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana, dan Ketua PCNU Subang KH Satibi.

Sementara dari Pesantren hadir pendiri, antara lain KH M Muhdi Ar dan KH Andri Herdiana, para santri serta masyarakat sekitar.

Baca juga :   Yandri Susanto Meyakini Ajaran Mulia Islam Tecermin dalam Pancasila

Dalam acara tersebut, LaNyalla didaulat sebagai Bapak Anak Yatim Indonesia karena kepedulian dan perhatian yang luar biasa kepada anak yatim.

“Pak LaNyalla kita daulat sebagai Bapak Anak Yatim Indonesia. Ini karena kita melihat beliau sangat peduli dan sejak lama sangat perhatian terhadap anak yatim, tidak hanya di sini tetapi di manapun,” ujar Pupuhu LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Musri, KH Muhdi Ar, mengatakan, santunan terhadap anak yatim sudah dilakukan sejak tahun 2010.

Menurut dia, semua orang wajib membersamai anak yatim-piatu dan dhuafa.

“Termasuk orang yang mendustakan agama adalah orang yang tidak peduli kepada anak yatim. Ini harus menjadi pegangan kita,” katanya.

Kepada anak-anak yatim piatu yang hadir, LaNyalla meminta untuk tetap semangat menjalani hidup dan menyongsong masa depan.

Baca juga :   Datangi Pendemo di Semarang, Moeldoko: Bukti Negara Peduli HAM

“Jangan berkecil hati menjadi yatim piatu. Harus tetap bersemangat. Banyak kok orang-orang yang sukses berasal dari anak yatim piatu. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga yatim piatu, tetapi dipilih Allah untuk menjadi pemimpin umat seluruh dunia,” kata LaNyalla.

LaNyalla meminta hal tersebut dijadikan pemacu untuk menggapai masa depan yang gemilang.

“Sekali lagi, tidak boleh rendah diri. Harus semangat menggantungkan cita-cita setinggi langit. Yakinlah bahwa Allah akan bersama kita semua yang selalu berusaha,” ucapnya.

Senator asal Jawa Timur itu juga mengapresiasi pesantren yang sudah menyelenggarakan santunan dan membersamai anak yatim selama 14 tahun.

“Dari yang awalnya puluhan, ratusan hingga bisa ribuan anak yatim piatu dan dhuafa. Sungguh luar biasa,” kata pejabat yang dekat ulama, habaib dan tokoh lintas agama ini.

Baca juga :   Beri Kuliah Umum di USK, LaNyalla: Kesenjangan Sosial Terjadi karena Oligarki Diberi Ruang Besar

Menurut LaNyalla, Rasulullah pun menganjurkan untuk memuliakan anak yatim. Karena siapa yang menyantuni dan memelihara anak yatim, maka mereka akan dekat dengan Rasulullah di surga.

“Anak yatim dimaknai sebagai anak kecil yang belum baligh dan belum bisa berdiri sendiri menghadapi masa depan. Karena itu, mari kita kasihi mereka, kita dampingi mereka. Mereka adalah permata dunia yang kelak akan menjadi tokoh-tokoh penerus bangsa ini,” ujarnya.

LaNyalla juga meminta doa dari para anak yatim-piatu dan dhuafa supaya terus diberi kekuatan dan kemudahan dalam bertugas.

“Kita di DPD RI mempunyai banyak agenda besar dalam memperjuangkan dan memakmurkan rakyat dan negara ini. Mohon doanya,” papar dia. (adi/red).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *