INDOSatu.co – LAMONGAN – Jembatan Ngaglik 1 (Balun), Lamongan, Jawa Timur, yang awalnya diperkirakan akan selesai perbaikan pada H-10 lebaran, Ahad (17/4) telah melakukan uji kekuatan dan dinyatakan aman untuk dilewati. Hal tersebut menandakan bahwa jembatan telah tuntas pelaksanaan perbaikan dan aman untuk kembali dioprasionalkan seperti sebelumnya.
Sebagaimana yang diketahui, jembatan Ngaglik 1 Balun ambrol pada 29 Maret lalu dan mengalami patah pada bagian girder, akibat tidak kuat menahan beban truk yang melebihi tonase. Tim Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) memperkirakan perbaikan jembatan akan selesai kurang lebih 24 hari atau H-10 Idul Fitri, namun ternyata dapat selesai lebih cepat.
Hadir memastikan jembatan layak dan aman untuk kembali beroperasi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, bahwa dengan tuntasnya proses perbaikan tersebut, maka layanan percepatan logistik harus dapat terpenuhi sebelum lebaran.
“Alhamdulillah, ternyata ini bisa lebih cepat 5 hari dari yang diperkirakan. Nah, sekarang ini sudah siap untuk memberikan layanan percepatan logistik. Jadi, mudah-mudahan apa yang diharapkan oleh masyarakat, menjelang lebaran seluruh proses yang terkait dengan pemenuhan logistik bisa diakses lebih cepat,’’ kata Khofifah.
Sebab, kata dia, jembatan Ngaglik 1 Balun ini memang sangat vital. Banyak sekali logistik yang harus terpenuhi sebelum lebaran, dan ternyata penyelesaian perbaikan bisa lebih cepat dari perkiraan tim BBPJN. ‘’Ini patut kita syukuri,” terang Khofifah.
Sebelumnya, juga telah dilakukan 2 jenis uji beban di Jembatan Ngaglik 1 Balun, yakni uji statik dan uji dinamik. Kedua tes ini dilakukan hingga 3 kali dengan 4 truk tronton bermuatan 35 ton (total 140 ton), dan jembatan dinyatakan layak dan aman untuk dilewati.
Turut mendampingi Gubernur Khofifah, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, dan Kadishub Lamongan MS Heru Widi.
Dengan tuntasnya perbaikan jembatan tersebut, Bupati Yuhronur berharap aktivitas lalu lintas di jalan nasional arteri primer di Kabupaten Lamongan ini dapat kembali normal dan berjalan lancar. (*)