INDOSatu.co – BOJONEGORO – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bojonegoro menggelar aksi turun ke jalan di seputar kota Bojonegoro, Senin (11/4). Dalam aksinya, mereka dikawal ketat oleh puluhan personel Polres setempat.
Di sepanjang jalan seputar Bundaran Adipura sampai Jalan Diponegoro, mereka menyuarakan menolak jabatan Jokowi tiga periode. Jokowi menurut mereka, telah gagal menyejahterakan rakyat kecil. Mereka mengklaim rakyat kecil menderita setelah kenaikan harga minyak goreng, lalu disusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), dan kini subsidi pupuk juga akan dicabut. Kebijakan itu tentunya memberatkan rakyat.
Karena itu, teriak salah satu orator, mereka memutuskan untuk turun ke jalan. Mereka mengklaim mewakili rakyat kecil untuk menyampaikan suara rakyat untuk didengar wakil rakyat. Mereka berteriak; Bagaimana nasib rakyat kecil? Bagaimana nasib petani jika subsidi pupuk dicabut?
Para mahasiswa itu cuma menginginkan hak rakyat kecil terpenuhi. Misalnya, tanpa kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok. Sambil bernyanyi, mereka membunyikan klakson sambil berteriak agar kesejahteraan untuk rakyat kecil diperhatikan.
Mereka juga menyinggung Indonesia yang kaya sumber daya alam (SDA). Negeri yang merupakan surga dunia. Tapi mengapa semuanya mahal. Padahal, Indonesia punya segalanya. Mereka menggelar aksi dengan tertib tanpa ada kericuhan ataupun perusakan. Tak lupa mereka juga meminta maaf pada pengguna jalan karena telah mengganggu arus lalu lintas. (*)
