INDOSatu.co – LAMONGAN – Ambrolnya Jembatan Ngaglik 1 (Balun) di Jalan Nasional Arteri Primer, tepatnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto depan RSM Lamongan, Selasa (29/3) membuat arus lalu lintas Surabaya-Tuban maupun sebaliknya menjadi terhambat.
Kejadian tersebut segera ditindaklanjuti Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal tersebut disampaikannya saat melakukan sidak ke Jembatan Balun, Rabu (30/3).
“Kami segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, khususnya Direktorat Jenderal Bina Marga yang memiliki kewenangan atas Jalan Nasional. Alhamdulillah semalam sudah mulai dilakukan pengerjaan dan dilakukan pembongkaran,” ungkap Bupati Yuhronur Efendi kepada INDOSatu.co, Rabu (30/3).
Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan yang mengawasi langsung pengerjaan pembongkaran jembatan menyampaikan, bahwa perbaikan ini diupayakan selesai H-10 lebaran
“Kita usahakan H-10 lebaran sudah selesai. Menggunakan girder jembatan yang sudah ready, meskipun nanti levelnya akan berbeda dengan yang sebelumnya. Diharapkan kepada masyarakat, untuk maklum karena ini adalah kejadian yang unpredictable,” kata Yudha.
Yudha juga mengatakan, penyebab amblesnya Jembatan Balun tersebut, yakni karena usia jembatan yang telah dibangun sejak tahun 1980-an serta tonase kendaraan yang melintas juga berlebihan.
“Beban yang ditanggung jembatan ini cukup tinggi, girder jembatan yang lama dilalui oleh beban truk yang baru, sehingga ambles. Karena itu, diharapkan kepada pengendara untuk segera menyesuaikan persyaratan beban agar kejadian ini tidak terulang lagi,” imbuh Yudha.
Ditambahkan Bupati Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur, Pemkab Lamongan berusaha memperlancar arus kendaraan dengan mengalihkan kendaraan dengan tonase berat melewati Jalan Daendles, sedangkan kendaraan kecil bisa melewati melewati Jalan Sugio.
Perbaikan Jembatan Balun dengan melakukan pembongkaran konstruksi jembatan mengakibatkan pipa PDAM Lamongan jebol, sehingga sekitar 7.033 Sambungan Rumah (SR) terimbas, khususnya di wilayah selatan Lamongan. Hal tersebut disampaikan Direktur PDAM setempat, Ali Mahfudi saat ditemui wartawan.
“Guncangan dan proses perbaikan jembatan menggunakan alat berat membuat PDAM yang berukuran 10 dim bocor, sehingga akan mempengaruhi distribusi air ke 7.033 SR di sepanjang Jalan Basuki Rahmat ke selatan, termasuk Jalan Sumargo dan Kalikapas,” tutur Ali Mahfud.
Dia menambahkan, perbaikan akan diselesaikan hari ini juga, sehingga sore nanti distribusi air akan kembali lancar. (*)